Berhenti menghindari masalah. Atau kamu harus Bersiap remidial bertemu masalah yang sama berulangkali, sampai kamu menyelesaikannya.
Release.
Mobil hitam melaju meninggalkan Bandara. Empat orang didalam mobil sibuk dengan pikirannya sendiri. Masing-masing merasakan detik yang seperti berjalan terlalu lambat dari biasanya.
"Lagu IU dong.. yang duet sama DO di channel youtube Palette IU.." Bumi mencoba memecah kekikukan diantara mereka.
Love is all, love is all.. Love, love, love..
Musik membuat Athisa tertidur. Bumi asik berbincang dengan Arjuna dan Suma. Mereka bertiga sama-sama aktivis di komunitas penyintas kecemasan dan depresi dari komunitas itu berdiri sekitar 5 tahun lalu.
Bumi adalah teman satu fakultas Arjuna. Salah satu peserta pelatihan leadership seperti geng pentagon. Teman nongkrong Arjuna. Juga menjadi teman yang paling tahu bagaimana kisah Arjuna dan Athisa dimulai hingga berakhir.
Sebenarnya orang pertama yang tertarik dengan sosok Athisa adalah Bumi. Sayang, Bumi tak memiliki cukup kepercayaan diri untuk berbicara dengan Athisa. Ditambah sosok Athisa mahasiswa teladan dengan seabreg prestasi membuat Bumi seakan tak bisa menjangkaunya. Mengetahui Athisa berkomitmen dengan Arjuna membuatnya lega diawal, dan sedih pada akhirnya setelah mengetahui betapa tidak tegas dan pengecutnya seorang Arjuna yang menyukai Suma dan Athisa di saat yang bersamaan.
Romantic comedy? Terlalu menyedihkan jika dibilang komedi. Ini menyangkut perasaan saling bertaut yang mempengaruhi perjalanan hidup seseorang.
Dalam alur cerita di film-film seringkali main lead memiliki porsi untuk menjadi sosok yang dicintai. Di kehidupan nyata, setiap orang menjadi main lead di alur cerita perjalanan hidupnya sendiri. Bumi mencoba melakukan itu. Selama ini Dia melihat Athisa dari jauh. Mempersilahkan temannya, Arjuna menjadi sosok yang dicintai Athisa pada saat itu. Kali ini Dia mengumpulkan keberanian. Mengungkapkan perasaannya dengan penuh kesiapan akan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi kedepan. Apapun keputuhsan Athisa setelah mengetahui perasaannta, Dia berani menerima dengan lapang dada.
Kebetulan yang tak sepenuhnya kebetulan terjadi berkat campur tangan Tuhan dan Laila. Sesuatu yang membuatnya semakin yakin. Athisa satu-satunya Perempuan yang berdiam di dalam hatinya selama ini.
"Thisa.. kita sudah sampai pelabuhan. Ayok kita mau naik perahu menuju Gili" Suma membangunkan Athisa. Bumi dan Arjuna di luar mobil menunggu.
***
Hi... biar penasaran ku update dikit aja ya.. beberapa hari sebelum ending :)
Terimakasih dukungannya...
Jangan lupa siap-siap beli bukunya saat lolos terbit nanti ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, 30!? (TERBIT)
General FictionJika ini bisa disebut sebagai perjalanan, maka hari-hari yang ku lalui adalah jalanan di sisi lautan. Riuh nan sunyi. Tiga puluh tahun. Angka yang tidak sedikit juga tidak terlalu banyak untuk memulai bahkan mengakhiri sebuah keputusan. Selamat memb...