Belum jam 06:00 namun sagar sudah ada di sekolah dengan tatapan kosong dia duduk diatas motor nya sepi hal yang paling ia sukai
Ia hanya duduk dia memandang lingkungan sekolah dengan tatapan kosong
"Gua capek" Lirih nya
Sudah hampir setengah jam ia melamun sampai
Derungan motor memasuki gedung sekolah sagar tau itu pasti anak-anak yang memiliki kepintaran di atas rata-rata mereka juga merupakan anak-anak Fearless
Adrian dan Orion yang merupakan anggota Fearless dari kelas 10 itu menghampiri Sagra dan menyapanya
"Yooo! Pagi bang!" Seru Orion dan Adrian bersama
"Hmm" Balas seadanya dari Sagar
"Napa bang murung amat" Tanya Adrian
"Tau tuh, abis di putusin ka Luna yah?" timpal Orion
"Bukan" Bantah Sagar "pacaran aja kagak gua" Sambung nya
"Bang Sagar homo kali" Ucap Orion berbisik pada Adrian
"Cocot lo kalo dia tau mati lo" Jawab Adrian berbisik
Sagra langsung turun dari motornya dan berjalan kearah jalan raya Orion dan Adrian sempat saling pandang sebntar
Jalanan sedang sangat Ramai dan sagra berjalan dengan santai kearah sanah
"BANG LO MAU NGAPAIN!!" teriak keduanya keduanya menghampiri sagar dengan berlari
Tepat di depan di samping tong sampah sagar menemukan sebuah kardus dan terdengar suara bayi yang menangis segar membuka kardus itu dan dia menemukan seoarang bayi di dalam nya
Dengan telaten sagar menggendong bayi itu
"Bang jangan bundir!"
"Gua gkk se bogoh itu sama mau bundir Bego!!"
"Anjirr! Bayi siapa ini bang!" teriak Orion yang baru sadar kalo sagar menggendong seorang bayi
"Mana gua tau lo pikir gua cenayang" balas sagar dengan malas
"Bayinya mirip bang Askara" celetuk Adrian
"Sembarangan kalo ngomong!" tegur Orion
"Mau lo bawa kemana bang bayi nya" tanya Adrian saat sangat melangkah menghampiri motor sport nya
"Lo satu orang ikut gua ke markas" ucap sagar
"Kami berdua aja bang yang ikut" ucap Orion di angguki oleh sagar
"Adrian lo bisa gendong bayi?" tanya sagar
"Boro-boro gendong bang megang aja gak berani" ucap Adrian
"Kalo lo?" tanya sagar pada Orion
"Gua bisa tapi... Takut jatuh bang" ucap Orion
"Ya udah lo bonceng gua kita bawa ke markas dulu" ucap Sagar
"Ayay! Kapetn!" seru keduanya
🌊🌊🌊
Sampai di Markas semua anggota yang ada di sanah niatnya untuk bolos langsung heboh saat melihat bayi mungil yang di bawa oleh Sagar
"Anjirr bayi siapa itu gar?" tanya Kevin yang memang ada di sanah
"Bayi manusia" jawab sagar seadanya
"Ya maksud gua bayi siapa sagar" ucap Kevin
"Gak tau nemu di jalan" ucap Sagar membuat mereka tercengang
"Yang bener lo gar!" Sahut laki-laki dengan muka yang sama persis dengan Kevin dia Alvin
"Gak gua bercanda ya serius lah lo pikir ini akan siapa anjing" ucap Sagar dengan males
"Santai gar santai" ucap Kevin dan Alvin
"Ini bayi mau di gimana in?" tanya Kevin lagi
"Besok gua bawa ke Panti Asuna" jawab sagar
"Hah! Jangan lah ger imut banget ini bayinya" ucap Luna yang ikut ke markas bersama sepupunya Askara, bayi itu kemudian di gendong oleh Luna
"Ini bayi mirip si Aska gak sih?" celetuk Silvia dia ikut bersama pacarnya niatnya kesini mereka mau menegur anak anak yang suka bolos di markas
"Enak aja mirip gua" ucap Askara dan mengamati wajah bayi itu dan memang mirip dia "lah iya cok mirip gua" ucap Askara
Sagar merebahkan dirinya di sofa yang ada di sanah entah karan kurang tidur atau apa kepalanya serasa sangat sakit dan berat
"Kenapa gar?" tanya Luna yang masih sibuk menimang bayi itu
"Gak papah" jawab sagar
"Yakin gar?" sahut Silvia sagar menganggukan kepalanya
"Kita urusa aja kali yah?" ucap Askara mereka semua menoleh kearah Askara
"Gimana caranya, lo tau sendiri kita masih sekolah"ucap Sagra yang paling waras di anatara mereka kalo kata dia
"Gampang waktu siang nanti gua cari pengasuh buat ini bayi kalo malam ya kita bagi sip lah" ucap Askara
Mereka semua mengangguk setuju
"Kami juga mau bantu ngurusi pas pulang sekolah" ucap Luna dan silvia
"Boleh-boleh aja itung-itung belajar jadi ibu yang baik" celetuk Alvin
"Yang mau stay di sini siapa dan sisanya kesekolah gak boleh lebih dari lima orang" ucap siketua OSIS Kevano
"Gua!" seru semua anggota
"Gua aja yang nentuin" ucap Sagra
"Gua, Aska, Orion, Adrian sama Si Erick" ucap Sagra kemudian mereka semua menganggukan kepalanya dan sisa Nya berangkat kesekolah
🌊🌊🌊
Waktu baru menunjukkan pukul 08:08 namun ketiga anak itu sudah kewalahan dengan bayi yang sagar temukan tadi bayi itu terus menangis dengan keras
"Gimana cara nenangin nya woy gua kagak bisa!!" teriak Orion frustasi, sambil menyodorkan bayi itu pada rekannya
"Gua juga gak bisa anjirr" ucap Erick yang mendapatkan Sondoran bayi itu
Sagra dan Askara tadi pamit untuk membeli poko dan susu untuk si bayi yang mereka pikir kalo ketiga anak itu bisa mengurus bayi dengan baik namun ternyata salah besar
"Ian!!! Lo bantuin napa cuma Mondar-mandir mulu loh!!" teriak Orion pada Adrian
"Lo kan tau on gua gak bisa gendong bayi!" balas Adrian ngegas
Kondisi markas semakin kacau tangisan bayi semakin keras, Askara dan Sagar baru saja tiba di markas
"ALLAHUAKBAR!!!!" teriak keduanya
"Alhamdulillah! Bang sagar dan balik" ucap Orion yang sudah frustasi dengan bayi itu dia dengan cepat memberikan bagi itu pada Sagra
"Sa buatin susunya" ucap Sagar Askara langsung membuatkan susunya
Setelah meminum susu bayi itu terlelap dalam tidur nya yang sangat nyenyak smentara kelima cowok itu terlihat sangat leleh
🌊🌊🌊🌊
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Askara (end)
Jugendliteratur(Sebelum baca mohon untuk follow dulu) Askara anak laki-laki yang di tinggal kan ibunya untuk selamanya karan ulah seseorang yang belum iya ketahuan sampai saat ini,dia bersekolah di SMA Kencana 2 di kota Jakarta, dia menjadi salah satu murid pinta...