ekstra Part

5 1 0
                                    

🕊🕊🕊🕊🕊🕊


"Papa" panggil seorang anak kecil pada Kevano

"Kenapa kai?" jawab Kevano

"Kaiden boleh pergi main sama Gara?" izinnya kepada Ayahnya

"Mau main kemana?, sama gara doang main nya" tanya Kevano lagi

"Ke teman deket sini, nggak ko gak sama Gara doang, sama Haikal,Angkasa,Arkan,juga si kembar" ucap anak itu kaiden Erlangga nama nya putra pertama dari Kevano Erlangga Dan Silvia Azura putri permana

"Kalo Kaiden mau main hati-hati ya sayang di sekarang kan musim hujan" ucap seorang wanita dengan perut buncit nya dia Silvia, Silvia sedang mengandung anak kedua nya

"Aman mama,dada mama dadah bebyy" ucap anak itu semangat

"Capek ya sayang kamu duduk aja, biar aku yang beres-beres" ucap Kevano membantu Silvia untuk duduk

"Aku tuh suka heran tau sama kamu van" ucap Silvia

"Dulu waktu aku hamil Kedien kamu juga kaya gini perhatian banget sama sekarang juga sama kenapa sih?" tanya Silvia pada sang suami

"Ya kan aku yang buat mereka masa aku telantarin sih, dah tau buat nya peka keringat" ucap Kevano

"Vano" ucap Silvia dia melemparkan Bantal sopan dan suami nya itu

🕊🕊🕊🕊🕊

"Mami Haikal main dulu ya" ucap anak laki-laki yang baru berusia 7 tahun itu dia baru saja akan melangkah keluar rumah tiba-tiba ibu nya memanggil

"Haikal sini dulu kamu belum minum vitamin, nanti dulu main nya" ucap Luna Haikal mau tak mau menghampiri ibu nya untuk meminum Vitamin yang setiap hari selalu berikan pada Haikal

Haikal wiratama nama anak tunggal Luna dan Jidan, bukan nya mereka tidak ingin memiliki anak lagi, namun saat melahirkan Haikal Luna mengalami kompilasi dan berakhir harus mengangkat rahim nya, sebenrnya bisa saja tidak diangkat namun itu berbahaya jika Luna mengandung lagi, tidak ingin mengambil Resiko Jidan pun memilih untuk Luna mengangkat rahim nya saja

Dulu Luna pernah bilang sama Jidan

"Aku gak bisa punya anak lagi"

"Haikal itu putra kita dia sudah cukup"

Luna menikah dengan peria yang tepat yang mencintai layak nya Sagra mencintai nya dulu, mungkin rasa cinta Jidan untuk Luna lebih besar dibanding rasa cinta Luna untuk nya

"Udah selesai kan mami Haikal boleh main?" tanya anak itu

"Boleh tapi hati-hati ya sayang" ucap Luna, Haikal mengangguk mengerti, dia kemudian pergi dengan sepedah nya

🕊🕊🕊🕊🕊

"Bunda topi angkasa mana ya ko gak ada" ucap anak laki-laki yang pagi-pagi sudah sibuk mencari topi nya

"Ada di laci kamu sayang coba cari dulu" ucap Fani baru saja dia mau menghampiri putra nya, Langit menarik tangan nya, dan menarik nya kedalam pelukan

"Langit Alva lagi butuh aku" ucap Fani

"Alva udah besar sayang, sekali-kali Ayah nya dulu jangan Alva terus" ucap Langit

Dia Askara (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang