"Maaf via maafin vano, Vano bodoh gak seharusnya Vano hina via di depan banyak orang" Kevnao Erlangga
"Via tau ini bukan salah Vano dan via gak pernah marah sama Vano sedikit pun" Silvia Azura Putri Permana
🕊🕊🕊🕊🕊🕊🕊🕊🕊
Hari ini hari terakhir UAS Kevano dan yang lain masuk kedalam kelas awal nya mereka semua di buat merinding dengan tatapan Luan dan Alula yang begitu seram menurut mereka
Kevano duduk di samping Silvia Luan hendak menegur namun Sagra sudah lebih dulu menahan pergerakan nya
"Via maafin Vano" ucap Kevano membuat Silvia yang tadi nya menenggelamkan kepalanya pada tangan kini mendongak dan melihat nya
"Maafin Vano Vano kepaksa ngelakuin itu" ucap Kevano hampir menangis si kembar dan Arlen saja hampir tertawa tapi karan melihat waja langit yang menatap mereka tajam jadi mereka kicep deh
"Maksud nya kepaksa?" tanya Luna pada kaka sepupu nya
"Nanti gua ceritain" ucap Askara
"Vano cuma gak mau via kenapa-napa" ucap Kevano dia benar-benar menangis sekarang, lucu menurut Silvia
"Vano via gak marah kok sama vano soalnya dari mata Vano kemarin kaya orang bohong udah jangan nangis lagi" ucap Silvia menarik Kevano kedalam pelukan nya
"Ouh jadi gimana ceritanya" tanya Alula
"Jadi gini, Kevano itu dia ancam entah oleh siapa yang pasti orang itu mau Kevano jauhi Silvia" ucap Askara
"Kalo kalian gak percaya baca sendiri" ucap Sagra memberikan ponsel kevano yang memang dia pegang
"Anying siapa orang nya kalian tau kan?" ucap Bella
"Gak kami sendiri masih bingung sampai sekarang" ucap Askara
Tiba-tiba saja badan Sagra limbun Askara langsung menahan nya
"Eh Sagra!" ucap Luna yang ikut menahan badan Sagra
Mereka semua menoleh kearah Sagra yang kini mengedipkan matanya beberapa kali, kepala nya mendadak pusing dan pandangan nya kabur, untung saja di tidak jatuh pingsan
"Lo gak papah" tanya Luan
"Gak papah" Sagra langsung duduk di bangku nya di susul oleh Luna
"Lo kenapa gar? Gua liat-liat makin hari lo makin pucat aja" ucap Sarah yang duduk di samping bangku Sagra dan Luna
"Gak gua biasa aja" ucap Sagra
"Jadi maksud lo kami semua salah liat gituh?" timpal Alvin
"Gak ada penolakan nanti lo harus periksa kondisi lo" ucap Askara
"Ogah gua harus kerumah sakit" tolak Sagra mentah-mentah
"Keras kepala lo, nanti gua temenin deh" ucap Luna
"Gak mau lun bau obat" ucap Sagra
"Ya kalo bau duit mah gua juga mau" ucap Bella membuat mereka sama tertawa
"Sutttt! Udah semua diam bu Yunita bentar lagi masuk" ucap ketua kelas
🕊🕊🕊🕊🕊🕊🕊
"Pelajaran telah selesai kalian bisa istirahat 30 menit sebelum pelajaran kedua di mulai"ucap bu Yunita"Baik bu!!" seru seisi kelas
Setelah bu Yunita keluar kelas, kelas yang tadinya tentram damai sentosa kini berubah menjadi pasar dadakan, di mulai dari Naura yang sibuk menagih kas, Silvia dan Kevano yang sedang berbicara sampai tertawa, dan anggota Fearless yang sibuk dengan ponsel nya masing-masing
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Askara (end)
Teen Fiction(Sebelum baca mohon untuk follow dulu) Askara anak laki-laki yang di tinggal kan ibunya untuk selamanya karan ulah seseorang yang belum iya ketahuan sampai saat ini,dia bersekolah di SMA Kencana 2 di kota Jakarta, dia menjadi salah satu murid pinta...