Selesai (End)

10 2 0
                                    

Akhirnya cerita ini selsai selamat membaca bagian terakhir dari DIA ASKARA, terimakasih banget buat yang ngevote DIA ASKARA pertama kali nya aku selalu ingat sama kamu Terima kasih banyak, dan buat kalian yang udah ngevote,sama follow aku, makasih banget aku semangat nulis juga karena kalian semua,makasih sayang-sayangnya aku 😘😘😘😘🙏🙏🙏💕💕

🕊🕊🕊🕊🕊

Acara from night sebagai perayaan hari kelulusan pun di gelar malam ini. Acara di datangin oleh seluruh siswa-siswi kelas 12, guru-guru, karyawan sekolah, dan pemilik Sekolah.

"Oh my god! Lo cantik banget gila la!!!" teriak Bella heboh saat melihat menampilkan Alula yang sangat aduhai malam ini, Alula menggunakan dress tampa lengan berwarna hitam selutut dengan beberapa hiasan mutiara di beberapa bagian.

Luna juga yang bisa nya menggunakan celana kini untuk pertama kalinya dia menggunakan dress berwarna putih selutut dengan tambahan asesoris bando yang dia dapatkan dari Sena.

Begitu pun dengan yang lain mereka menggunakan pakai yang sangat rapih dan elegan, para cowok menggunakan setelah jas hitam yang sangat rapih layak nya ada dalam acara yang sangat pormal.

"Gua gak nyaman banget" ucap Luna dia merasa agak tidak nyaman menggunakan pakaian yang tidak biasa dia pakai

"Mau ganti aja?" tanya Silvia

"Ganti dimana markonah lo mau gua pake baju sekolah" ucap Luna

"Ya nggak gitu, kita pulang aja dulu cari baju yang bikin lo nyaman" ucap Silvia, yang di angguki oleh mereka.

"Kenapa?" tanya Askara dan sahabatnya yang baru saja masuk kedalam aula

"Biasa Luna gak nyaman sama gaun nya cuma selutut" ucap Silvia, baru juga Askara hendak melepaskan jas nya, satu jas sudah nangkring di bahu Luna, siapa lagi yang memalukan itu kalo bukan, Abang Jidan tersayang

"Ngapin?" tanya Luna datar

"Pake nanti lo kedinginan" ucap Jidan kemudian dia pergi dari sana tampa sepatah kata pun

"Itu beneran Jidan ko?" bingung mereka

"Udah lah peduli amat gua" ucap Luna dia melepaskan jas itu dan menyusul Jidan yang pergi

"Jidan" panggil Luna, Jidan yang sedang berbicara dengan salah satu temen nya pun menoleh pada nya dengan senyuman, dia kembali menghampiri Luna

"Kenapa na?" tanya Jidan halus

"Gua mau balikin jas lo" ucap Luna, dia menyodorkan jas itu pada Jidan

"Tapi di sini dingin na, lo gak tahan dingin kan" ucap Jidan, Luna yang awal nya hendak menaruh jas itu pada bahu Jidan, kemudian terdiam beberapa saat

"Lo tau dari mana?" ucap Luna dengan gugup

"Nebak aja, jadi itu benar?" ucap Jidan, Luna mengangguk, Jidan tersenyum kecil setelah itu, dia kembali memberikan jas itu pada Luna

"Pake aja na" ucap Jidan "mau ikut gua sebentar" ucap Jidan

"Ikut kemana?" tanya Luna

"Depan cuma sebentar ko" ucap Jidan, Luna pun mengiyakan ajakan Jidan barusan

"Liatin nya biasa aja kali sa" ucap Alvin terkekeh

"Gua kaya liat Sagra dalam diri nya Jidan" celetuk Kevano

"Sama mereka kaya satu jiwa dua tubuh, beda nya cinta ada di wajah sama si Jidan yang cogil" ucap Arlen

"Kalo kehidupan kedua itu ada..." ucap Askara dia menjeda kata-kata nya sebentar

Dia Askara (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang