Gak ada yg bisa di percaya

206 13 0
                                    

"Gak ada yang bisa di percaya di dunia ini selain diri sendiri"-sagar Narendra

🌊🌊🌊🌊🌊

"Kamu harus mati Aska" gumam Askara

"Ouh lo pikir bisa neror gua dengan cara kaya gini" ucap Askara dia langsung melemparkan sepatunya yang dia lepas dengan cepat ke arah jendela kamarnya keluar, di sana ada sosok berpakaian serba hitam

Sosok itu pergi dengan cepet bahkan melompati pagar rumah Askara

Askara yang melihat Justus tersenyum dengan sinis

"Mental tempe kaya gitu sok-sokan neror seorang Askara Dirgantara" ucap Askara dengan senyuman

Dia diam beberapa saat "ANJIRR SEPATU GUA!!!" teriak nya dia langsung berlari ke luar rumah untuk mengambil Sepatu mahalnya

🌊🌊🌊🌊

Askara dan para printilan nya berjalan menyusuri lorong sekolah untuk mencari para pujaan hati Rilet cuma si Vano doang sih yang mencari sang pujaan hati yang gak tau kemana sejak pagi tadi dia tak melihat wajah cantik milik sang kekasih

"Gua pernah mikir kaya gini kenapa kalo kita kesandung malah mulut kita yang bilang sakit padahal yang kesandung kan Kaki kita?" celetuk Arlen

"Bodoamat Ar!!!" seru mereka semua sudah capek dengan kelakuan si bontot ya Walaupun mereka  hanya berbeda bulan saja namun tetap Arlen yang paling bontot

(Bulan dan tanggal lahir mereka:1.Askara 3 Januari, 2.Kvano 18 April, 3.Sagra 7 Oktober, 4.Alvin 30 Agustus, 5.Kevin 30 Agustus, 6.Langit 8 November, 7.Arlen 1
Desember, dan mereka kelahiran 2007)

(Tanggal dan bulan lahir para cewek hanya ber5 1.Alula, 13 Februari, 2.Silvia 7 Juni, 3.Luna 10 November, 4.Sofia 4 Desember. 5.Bella 7 Juli, dan sama mereka juga kelahiran 2007)

"Ya kan gua cuma nanya" ucap Arlen dengan nada kesal

"Gini ni kalo gua putar balik gimana, lo nanya awalnya pasti dari otak atau hati lo kan terus kenapa malah mulut lo yang ngomong" ucap Askara membuat Arlen dan yang lain diam

"Lah iya juga yah!" ucap Arlen sambil mengangkat tangan nya tinggi-tinggi

🌊🌊🌊🌊🌊

Para cawa yang sedari tadi mereka cari ternyata ada di gudang karan apa? Karan di suruh tampa alasan yang jelas apa dan kenapa mereka harus bersihin gudang yang aman sangat buluk itu

"Ih apaan banget dah anying!! Masa seorang princess di suruh bersihin Gudang yang jelek nan buluk ini!" ucap Bella kesal dengan apa yang sekarang dia dan enam temannya yang lain

Ya mereka bertujuh  Alula, Luna, Silvia, Fani, Naura, Sarah dan Sofia

"Emang kurang Asem tuh guru!" timpal Luna tumben sekali anak itu mau ngoceh

"Iya anjirr mana banyak banget lagi debunya" ucap Fani

"WAJAR INI GUDANG KAN PENUH DOSA!!" seru Silvia  menggelegar di seluruh Gudang

🌊🌊🌊🌊🌊

Askara dan yang lain duduk di atap mereka semua hari ini jamkos jadi leha-leha aja dulu Askara,Kevin dan Alvin sibuk berceloteh entah apa yang terjadi pada Askara sama dia banyak bicara hari ini berbeda dengan bisanya

Langit, Arlen dan Kevano sibuk dengan ponsel mereka namun sekali-kali Arlen membuat masalah hingga membuat keduanya marah

Sementara Sagra dia hanya diam dan menatap kebawah dengan pikiran yang penuh dengan masalah hidup nya dia juga menatap penuh arti pada gantungan kunci yang di berikan Sena

"Sena.." lirih nya

"Tadi malam gua dapat pesan kekanak-kanakan banget anjirr" ucap Askara membuat teman-temannya menoleh

"Pesan apaan dekel nembak lo" ucap Alvin

"Bukan lah anjirr! Noh liat sendiri" ucap Askara melemparkan ponselnya pada Alvin untung saja Alvin bisa menangkap nya

"Pesan apaan ini anjirr" ucap Alvin pusing sendiri dia

Sagra mengmbil ponsel itu tanpa izin terlebih dahulu "Kamu harus mati Aska" Sagra membacanya dengan sedikit keras

"Anjirr gra lo napa apa gara-gara gak di restuin sama ni anak buat dekat sama Luna" ucap Kevin salah tanggap

"Bego lo dia itu lagi baca pesan itu" ucap Askara

"Cara bacanya gimana anjirr" ucap Arlen

Bukan nya menjawab Sagra justru mengambil buku dari tasnya dan menulis Abjad dari A sampai Z dan angka dari 1 sampai 26

"Buat apa?" tanya Alvin sama sekali tak paham

"Tinggal susun anjirr ribet banget"

"Kalo di amati itu semua bisa di baca 'kamu harus mati'" ucap Sagra menjeda ucapan nya

"Aska" ucap mereka semua langsung mengerti sagar tersenyum simpul pada tema-tema nya

"Siapa yang ngirim ini ke lo sa?" tanya Kevano

"Ya mana gua tau van" ucap Askara "kalo gua tau mah udah gua bacok orang nya" sambung nya

"Tapi lo ada curiga sama salah satu anggota Fearless?" ucap Langit mereka semua langsung saling pandang

"Gua percaya penuh sama Fearless" ucap Askara

"Gak ada yang bisa di percaya di dunia ini selain diri sendiri" ucap Sagra membuat mereka semua terdiam omongan Sagra ada benar nya juga

Semantara di pintu keluar dari atap ada satu orang yang memperhatikan mereka dengan tatapan sinis, hal itu di lihat sekilas oleh Sagra namun saat dia menajamkan matanya orang itu sudah hilang

"Sialan sebenarnya lo siapa?" gumama Sagra membatin

🌊🌊🌊🌊🌊

silvia sedang berjalan bersama dengan Luna hanya berdua saja mereka juga hanya berjalan kebelakang sekolah untuk mencari para cowok yang padahal ada di atap Sampai mereka berjalan di dekat parkiran motor

"Stop" ucap Luna dia menarik badan Silvia agar bersembunyi di balik tembok dengan nya juga

"Kena-"ucapan Silvia terpotong oleh Luna " diem"Luna melirik kearah apa yang dia lihat tadi seseorang berpakaian serba hitam baru saja berdiri dari jongkok nya di anatara dua  motor ya itu motor Askara dan Sagra tentu itu membuat Luna curiga namun yang membuat nya nggan untuk mendekati apalagi ada Silvia di sini karan orang itu membawa senjata tajam

Dret....

Satu notifikasi masuk ke ponsel Silvia dan juga Luna bersamaan mereka membuka pesan itu yang isinya sama dari nomer yang sama

+62***: apa kalian melihat semua nya?

Sontak hal itu membuat mereka menoleh pada tempat tadi terlihat seorang berpakaian serba hitam melambaikan tangan nya pada mereka berdua, baru aja sosok itu akan mendekati mereka

"ANJING!! SIAPA LO!!!" ucap Sagra yang membuat orang itu langsung pergi dari sana, namun Sagra tak ambil pusing dia langsung menaiki sepeda motor nya dan melaju menjauh dari sana tampa melihat Luna dan Silvia yang masih membeku di tempat

Setelah berapa detik mencerna apa yang terjadi Silvia dan Luna langsung berteriak memanggil Sagra "SAGRA!! JANGAN BAWA MOTOR LO!!" namun semua itu terlambat Sagra sudah pergi menjauh dari sanah

"Gak sisa-sisa gua sabotase motor si Sagra daripada Askara" ucap seseorang dengan Sinis dari kelas di lantai dua

🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊

Helo semua ketemu lagi sama aku apa kabar kalian semua semoga baik baik aja yah dan apakah kalian penasaran dengan cerita ini kalo pnasaran tunggu Nex chapter yah Terima Kasih semua!

{Vote, komen, and follow akun ini Terima kasih 🙏🙏}

Dia Askara (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang