🌊🌊🌊🌊🌊🌊
Ke-enam remaja itu menghampiri Sagar yang sudah berdiri tegak di depan motor nya yang terbaring di dalam air"Dia kenapa cok" bisik Arlen di telinga langit
"Lagi meratapi hidup" balas Langit
"Anying lo" ucap Arlen
"Astagfirullah!" ucap mereka saat melihat banyak nya luka yang bersarang di tubuh kekar Sagra, ya dari memang tak terlalu terlihat namun jika di lihat dari sampai sangat jelas
Sagar menoleh pada teman-temannya "angkatin motor gua" pinta nya dengan nada yang biasa datar
Mereka semua turun dengan hati-hati yang walaupun danau nya dangkal ya tetep aja kalo jatuh baju basah semua
"Ngeri bener badan lo bang ngilu gua liat nya" ucap Arlen yang juga ikut turun di memperhatikan badan sagar dari atas sampai bawah
Setelah menaikan motor sagar mereka semua langsung duduk di pinggir danau itu
"Kenapa motor lo sampai nyemplung gini? Teruss badan lo kenapa jadi penuh luka" ucap Askara
Kevano yang memang selalu membawa kotak P3K kemana mana karan punya temen modelan reog kesurupan Genderuwo itu mengobati luka sagar dengan telaten
"Motor gua gak bisa di kendaliin" ucap Sagar lempeng walaupun saat kapas yang Kevano pegang bersentuhan dengan luka nya itu sangat sakit
"Ko bisa, Luna sama Silvia bilang lo liat orang pake baju serba hitam kan?" pertanyaan itu terlontar dari mulut Kevin
"Hmm, tadi juga orang itu ngikutin gua" ucap Sagar membuat mereka semua tercengang
"Lo kenal orang itu?" ucap Langit membuat Sagar terdiam begitu pun dengan yang lain yang ikut terdiam
🌊🌊🌊🌊
Mereka semua pergi ke markas udah terlanjur bolos soalnya jadi percuma kalo balik kesekolah paling cuma dapat hukuman doang plus ceramah panjang dari Pak mamat, tapi tadi mereka juga mejemput Antariksa dulu karna tampa bocah kicil itu rasanya kurangMereka bertujuan hanya diam sembari memperhatikan Antariksa yang mulai duduk dengan tegak
"Gua kepikiran apa orang itu sama kaya orang yang Sagra maksud dulu" ucapan itu terlontar dari mulut Kevin, mengingat dulu Sagra pernah bilang kalo dia liat orang di belakang sekolah seperti sedang ngawasin mereka
"Sama gua juga mikir gitu" timpal Kevano
Sagra yang duduk di belakang Antariksa terlihat sedang memikirkan sesuatu
"Lo napa bang banyak pikiran?" tanya Alvin yang tumben menggunakan kosak kata 'Abang' pada Sagra
"SPP nya nunggak kali" ceplos Kevin
"Dia kaya ngab!" ucap Arlen
"Bisa diam!" ucap Sagar mereka langsung diam
"Apih tadyy ipih" ucap Antariksa mereka semua langsung menoleh pada anak itu
"Dia bilang apa tadi?" ucap Sagra kaya orang polos
"Kayanya Anta bilang Papi Daddy sama Pipi gak sih" ucap Alvin wajar dia ngerti orang dia juga masih bayi cuma udah punya pacar 25 aja sih
Sagra langsung memangku anak kecil itu
"Coba bilang sekali lagi" ucap Sagra
"Apih!" seru anak itu walaupun terkesan balelol kalo kata orang sudah mah, tapi tetap itu membuat mereka semua bangga pada anak itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Askara (end)
Ficțiune adolescenți(Sebelum baca mohon untuk follow dulu) Askara anak laki-laki yang di tinggal kan ibunya untuk selamanya karan ulah seseorang yang belum iya ketahuan sampai saat ini,dia bersekolah di SMA Kencana 2 di kota Jakarta, dia menjadi salah satu murid pinta...