"Ada apa sebenarnya sampai kamu menjauhi ku Vano? Apa aku ada salah sama kamu kalo iya aku minta maaf jangan diamin aku kaya gini..."-Silvia Azura putri Permana
" cukup kata orang aja cinta itu buta jangan lo tunjukin bego!" Aluna Danira Dirgantara
"Ini yang di namakan cinta mau seburuk apapun orang menghujat bagi orang yang jatuh cinta itu tetep lah indah" Alula Michelle
🕊🕊🕊🕊🕊🕊🕊
kevano Silvia dan Antariksa kini berasal di tempat bermain anak-anaknya Silvia sedang menemani Antariksa bermain di kolam bola semantara Kevano menunggu mereka di tempat duduk yang tersedia di sana
Terlihat begitu bahagia nya Antariksa saat di ajak bermain oleh Silvia, gigi nya yang kini mulai tumbuh selalu dia perlihatkan pada banyak orang dengan lengsung pipi yang membuat nya tambah manis
"Ya Allah anak nya lucu sekali mab" ucap Ibu yang menghampiri Silvia dan Antariksa Silvia terseyum sebagai jawaban
"Umur berapa anaknya mab" ucap Ibu ibu itu lagi
" 7 bulan bu ini bukan anak saya ini adik saya"ucap Silvia dengan senyuman
"Owalah saya pikir anak nya" ucap ibu-ibu itu kemudian pergi dari sana
Kevano terkekeh di tempat melihat betapa lucunya kekasih nya itu
Kevano kini berdiri di samping Silvia yang sudah membawa Antariksa keluar dari kolam bola dan mereka bertiga keluar dari tempat itu baru saja sampai di parkiran dan mau menaiki mobil nya Kevano dapat melihat seseorang dari balik pohon di dekat gedung itu
"VIA!!" teriak Kevano dengan pisau yang sudah dia genggam di tangan nya darah dari luka itu banjiri di tanah
"Vano!" ucap Silvia panik saat melihat banyak nya darah yang keluar dari luka yang kevano dapatkan, orang tadi mengarahkan pisau itu pada Silvia namun kevano dengan cepat menangkis nya
"Ini luka nya dalam banget lo" ucap Silvia panik namun dia juga sedang menggendong Antariksa
"Ini gak papa ayo naik kita pulang sekarang" ucap Kevano pada Silvia
"Tapi tangan kamu" uaco Silvia lagi
"Pulang via" ucap kevano dengan nada yang berbeda
Jika sudah begini Silvia tidak bisa menolak dia kemudian naik keatas motor kevano mereka kemudian meninggalkan tempat itu
🕊🕊🕊🕊🕊🕊
Sepulang dari tempat bermain tadi Kevano dan Silvia mengantarkan Antariksa pulang ke markas telebih dahulu sebelum dia mengantarkan Silvia pulang kini mereka sudah berdiri tepat di depan rumah Silvia
"Vano gak papah kan?" ucap Silvia sebelum turun dari motor sang kekasih
"Aman ko via Vano gak papah gak papah banget malah" ucap Kevano dengan senyum yang manis
"Beneran aku khawatir banget tau" ucap Silvia lagi
"Vano gak papah via kamu gak perlu khawatir sekarang istirahat dulu jangan di pikirin kejadian tadi dan jangan keluar rumah sendirian aku mohon" ucap Kevano sebelum pergi dari rumah Silvia
"orang itu ngincer aku ya" gumam Silvia
🕊🕊🕊🕊🕊🕊🕊🕊
Sampai di markas kevano sedang duduk di sofa setelah tangan nya di obati oleh Sagra tadi
Sebuah notif terdengar dari ponsel nya Kevano langsung mengambil ponselnya dan membaca isi pesan pesan itu
+62****
Bagaimana kejutan nya kevano apa kamu suka?+62****
Saya akan melakukan yang lebih buruk dari tadi jika kamu tetap mendekati Silvia"Banjingan"umpet Kevano setelah membaca pesan itu dia tau ini pasti akan berbahaya bagi Silvia sekarang apa yang harus dia lakukan
"Kenapa lo keliatan kesel gitu?" tanya Askara yang kini duduk di samping nya
"Gua gak papah" ucap nya singkat
"Tangan lo napa?" tanya Askara lagi
"Bisa orang bego pisau pisau di genggam yang luka lah" ucap Sagra yang membawa Antariksa bersama nya
"Lo ngapain dia mengang pisau sampai luka gede gituh" ucap Askara nyaris sekali dia seperti orang bego
"Punya ketua bego amat" gumam dua sahabatnya
"Sebenarnya kenapa?" tanya Askara
"Ada orang yang bawa pisau terus dia lempar ke arah Silvia yang gua cegat kah" ucap Kevano dia angguki paham oleh mereka berdua
"Kalo gua biang masalah buat Silvia gimana" ucap Kevano membuat kedua sahabat nya melotot tak percaya apa kata anak itu tadi
"Ngomong apa si lo" cetus Aksara
"Itu benar kan dulu gak pernah tuh ada orang yang niatan nyelakain dia sebelum dia jadian sama gua" ucap Kevano lagi
"Mungkin gua harus jauhin dia mulai sekarang" ucap Kevano dalam hati
🕊🕊🕊🕊🕊🕊🕊🕊
SMA kencang 2 kini sudah ramai oleh para siswa yang berkerubun di dapan papan pemberitahuan hari ini adalah hari pertama UAS meja akan di pilih secara acak oleh bewan guru
"Wouh aku sama Alvin dong duduk nya!!" ucap Sofia seperti biasa dia cerita Alvin makin terpesona di buat nya
"Yahhh ko gua sama Kevin sih" ucap Bellla dengan lesu
"Napa emang anjirr" ucap Kevin yang bingung
"Bisanya gua selalu sama Dion di bisa di ajak kerja sama" ucap Bella
"Ouh mending kita kerja sama nyontek Silvia sama Kevano aja" ucap Kevin Bella langsung setuju
"Lo duduk sama siapa la?" tanya Luna yang masih sibuk mencari nama nya
"Aku sama Aska" ucap Alula Askara langsung tersenyum mendengar itu
"Kalo lo sama siapa Na?" ucap Sagar yang baru tiba di sekolah
"Gak tau belum ketemu nama gua" ucap Luna Sagra langsung membantu Luan mencari nama nya
"Sama gua" ucap Sagra saat melihat namanya dan nama Luna berdampingan
"Langit lo udah liat papan kan" ucap Naura
"Hmmm duduk paling belakang" ucap langit langsung to the point
"Woy! Ar nanti kita duduk di barisan kedua!" seru Sarah
"Oky bebyy" ucap Arlen membuat Sarah ingin muntah rasanya
Setiap ulangan cewek cowok di SMA kencang 2 memang harus di gabung agar tidak saling mencontek
"Vano kita satu bangku" ucap Silvia pada Kevano namun cowok itu sama sekali tidak merespon dia malahan pergi meninggalkan Mereka semua yang memandang nya bingung
"Kevano kerusakan kah" ucap Alvin, Arlen, Bella, dan Kevin
"Ada yang gak beres" gumam Askara dan Sagar
🕊🕊🕊🕊🕊
Hai guys hari ini aku dobel up yah langsung hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Askara (end)
Novela Juvenil(Sebelum baca mohon untuk follow dulu) Askara anak laki-laki yang di tinggal kan ibunya untuk selamanya karan ulah seseorang yang belum iya ketahuan sampai saat ini,dia bersekolah di SMA Kencana 2 di kota Jakarta, dia menjadi salah satu murid pinta...