Perjdohan| 16. Akhir Hidup Bahagia

149 20 26
                                    

Di sebuah taman luas yang dikelilingi oleh pepohonan pinus dihiasi oleh dekorasi yang dipenuhi warna warm. Warna putih dan coklat muda merupakan warna dominasi dari dekorasinya.

Keinginan Gladis menikah di tengah hutan pinus setelah menonton twilight bersama Hugo. Hugo pun setuju. Menurutnya sangat unik dan akan menjadi sebuah cerita yang indah untuk pernikahannya.

Sebuah kebaya berwarna hitam dengan kain beludru dan dengan kain songket batik berwarna coklat tua sebagai warna dominasi kain songketnya, untuk rok sang pengantin wanita.

Seperti diwaktu acara pertunangannya. Gladis di dandani oleh penata rias yang pernah mendadaninya sewaktu acara pertunangan. Selain sudah kenal, hasil dari penata rias pun juga sangat bagus.

Disisi lain, Hugo tampil dengan Jawi Jangkep berwarna senada dengan kebaya Gladis. Hugo terlihat gagah dan beriwibawa. Ia menatap cermin di depannya. Menghela nafas gugup menanti acara akad yang akan dimulai.

Meja dengan kain putih, dan 6 kursi di masing-masing sisi meja untuk akad di atas panggung yang juga berwarna putih dengan tinggi 30 cm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meja dengan kain putih, dan 6 kursi di masing-masing sisi meja untuk akad di atas panggung yang juga berwarna putih dengan tinggi 30 cm.

Kursi-kursi dengan warna putih untuk para tamu di depan. Kain tile sebagai hiasan untuk kursi, diikat pita dan disisipkan dua batang bunga mawar putih dan tulip putih.

Key melihat semua persiapan dengan senyuman memuaskan. Semua tatanan sangat rapih dan juga indah.

Seorang pemuda datang menghampirinya dengan senyuman manis membuat kedua matanya melengkung "Hei, kamu gak samperin Gladis" Tanyanya sembari menggandeng tangan Key.

"Iya nanti. Aku mau liat-liat dulu"

"Aku jadi kepengen punya konsep nikah kayak gini, menurut kamu gimana?"

"Kok nanya aku? Kan yang nikah kamu!"

"Emangnya aku nikah sendiri? Kan nikahnya sama kamu juga, jadi gimana sayang?" Seketika kedua pipi Key memerah malu.

"JARGAS IH!!" Jargas, pemuda itu tertawa.

"Aku ke Hugo dulu ya..." Belum dibalas, Jargas sudah pergi dari pandangan Key.

"Nyebelin banget. Abis godain gue langsung kabur!" Key pun pergi menuju tempat Gladis.

 Abis godain gue langsung kabur!" Key pun pergi menuju tempat Gladis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang