Sebenarnya saya tidak peduli. Tapi, ini cukup menganggu. Kamu sedikit berbeda, lebih diam dan saya tidak suka itu.
†††
Gellael memakai sepatu sekolahnya di kursi yang berada di depan teras, lalu melangkah pergi keluar lewat gerbang rumah. Mata cowok itu melihat Lintang yang juga keluar dari kediamannya.Manik mereka beradu pandang, berpagut pada poros yang sama, namun tak lama kemudian diputus sepihak oleh Lintang yang sudah berjalan mendahului Gellael, pria dengan tinggi 183 sentimeter ini hanya mendapat lekuk tipis dan terlihat tidak ikhlas.
Gellael mendecih tidak peduli, kemudian melangkahkan kakinya tepat di belakang Lintang. Sebenarnya, bisa saja ia menyusul langkah pendek gadis itu dengan kaki panjangnya, hanya saja, entah mengapa, ia ingin memperhatikan Lintang dari belakang.
Terdengar, nada dering handphone berbunyi. Ada telepon masuk. Bukan dari ponsel milik Gellael melainkan Lintang.
Gadis itu sedikit memekik girang, melihat di layar, bahwa seorang yang sangat ia rindukan melakukan panggilan suara.
"Hallo, Agen Lily. Selamat Malam."
Lily⸺nama panggilan Lintang sejak kecil. Kata, bundanya, Lintang sewaktu lahir seperti bunga lily yang putih, bersih, cerah dan menghangat hati. Lintang adalah bunga lily keluarga Bagaskara.
"Hallo, Agen Bunda. Selamat Pagi."
"Oh iya, di sana udah pagi. Kabar kamu gimana, sayang?"
"Kabar Lily baik banget, Bunda. Bunda sama Ayah gimana di sana?"
"Baik banget, Puji Tuhan. Tapi, kamu akhir-akhir ini jarang ngirim swafoto, jadi Bunda telepon. Kangen."
Lintang tertawa, maniknya hilang. Langkahnya jadi sedikit centil malu-malu. Ah, orangtuanya memang hal paling berharga di dunia ini.
"Nanti Lily kirimin deh, maaf ya, Bunda."
"Lily sudah kelas 2, ya? Berarti lagi sibuk-sibuknya ngumpulin nilai. Oke, Bunda mengerti. Jadi, Bunda maafkan kalau ndak sempat kirim swafoto."
Sedang sang anak dan ibunda berbincang dengan riang, seorang anak laki-laki memperhatikan dengan saksama.
Bagaimana suara Lintang yang mendayu manja, bagaimana kalimat-kalimat yang terdengar sangat akrab dan jauh dari kata 'tidak' harmonis dan bagaimana seri dari wajah Lintang yang secerah cuaca pagi ini, rona merah menyeruak bak digoda lawan jenis.
Gellael bisa melihat telinga Lintang yang berubah warna, blushing. Apakah semenyenangkan dan semembahagiakan itu mendapat telepon dari orang yang tidak menaruh perhatian lebih padanya sejak kecil?
"Agen Ayah di mana?"
"Ah, untuk agen Ayah? Ayah lagi ruwet sama berkas-berkas investor yang ngambek."
KAMU SEDANG MEMBACA
CHILDISH: NewbiexNewbie || ༺On Going༻
Aléatoire🥇Highest Ranking: #1 bravegirl #1 geniusboy Hanya sebuah kisah anak sekolah, remaja puber yang terlampau ringan. Tidak ada masalah besar yang sedemikian rupa untuk menyakiti satu sama lain, untuk menyakiti apa yang ada di dalam sini. Hanya sebuah k...