🕶14: Ekhm ekhm

74 8 13
                                    

|✧*。☆゚Happy Reafing.*・。⊰⊹ฺ|


Anetha, Vanilla juga Shiloh tau kalau Samudra itu temenan sama Angkasa, mereka pernah beberapa kali lihat dua orang itu ngobrol bareng waktu SMA dulu, tapi gak expect kalau Samudra bawa Angkasa ngumpul bareng.

Bukan dendam, tapi pandangan mereka jadi beda setelah denger cerita Ocean waktu itu. Angkasa di mata mereka dari Iron Man jadi Thanos. Penjahat kelas paus, bukan lagi kakap.

Ya memang Ocean udah tekankan kalau nggak ada yang salah, Angkasa pun sama sekali nggak ada salah. Tapi ya gak tau kenapa Anetha, Vanilla sama Shiloh sebel aja liat dia. Apalagi disampingnya ada ulet, ih nempel terus, lagi duduk ada senderan mulu.

"Yo duduk guys!" Aneth giring saudarinya juga Hadi buat duduk, jangan tanya Samudra, tuh cowok udah salam-salaman sama temen-temennya yang uda lama gak ketemu itu. "Za, tolong panggilin Pritha." Di lihat dari meja yang kosong, mereka pesen apa-apa.

"Ini menu-nya." Shiloh bantu Prita bagikan menu, sambil dia sendiri pilih-pilih makanan yang mau dia pesan. "Teh, kamu harus cobain ini, ini enak banget kayak masakan bunda!" Juga sibuk rekomendasikan makanan ke Ocean.

"Ini menunya gak salah kah?" Celetukan Hadi buat semuanya nengok, apa dia aja yang ngerasa aneh sama nama menunya?

"Nggak, namanya emang dibuat orang sengklek jadi ya begitu hasilnya. Tapi tenang aja, gak bakal bikin masuk rumah sakit kok."

"Yang lo maksud orang sengklek tuh gue kah, mbak?"

"Ya siapa lagi yang ngasih namanya."

"Gelut aja hayuk!!! Nama bagus begitu lo bilang jelek!!!"

"Udah okay? Bukan jelek tapi unik! Plis jangan RIBUT DI CAFE GUE DONG ANJIRR!!"

"YA GUA GAK TERIMA DONG KAK, MASA GUE SAMPE GADANG BUAT BIKIN NAMA DI KATAIN JELEK!"

"GUE GAK ADA BILANG JELEK YA MONYET!"

"DIAM KAU KUDANIL, KALIMAT TERSIRATMU ITU JELAS MENGATAKAN BEGITU!!"

"SESAMA HEWAN DILARANG BERDEBAT!"

"DIEM LO BABI!!!" Sentah Vanilla dan Shiloh berbarengan. Heran kenapa saudarinya ini kompak waktu menghina saja. Anetha yang niatnya melerai malah ikut bertarung pula.

"Oh, begitu maennya. MAJU LO BERDUA, GUE HAJAR SATU-SATU!"

"Anarasya, Nibiru, Aeyza."

"Siap salah!"

Masalah clear. Ketiganya sudah kembali duduk manis dan tak keluarkan suara selain untuk bergumam tentang makan.

Ocean lagi-lagi minta maaf ke tamu lain yang pastinya terganggu sama keributan tiga orang yang sayangnya adalah kembaran dan adiknya itu. Dia pasang senyum tak enak dan persilahkan yang lain buat kembali pilih menu.

"Njir udah lama gue gak liat mereka gelut, biasanya tiap masuk kantin pasti denger mereka berantem."

"Sama. Seru liatnya, tapi tetep aja ngilu."

"Pesennya bisa dipercepat nggak kakak-kakak? Makanannya nggak akan jadi kalo lama begini." Pritha senyum manis, dia udah nunggu lama tapi malah kontes debat jadi iklan. Hey, tadi Anetha janjikan pulang cepat, tapi kalau begini terus yang ada kayak hari biasa aja.

"Maaf ya dek, eum saya pesan ini aja satu, yang ini dua." Ocean tunjuk pesanannya di buku menu, dia bingung baca menunya bagaimana. Jalan tercepat ya begitu.

"Gue seperti biasa aja."

"Kak Shiloh, Strawberry berrystraw frafe dama Nanaba Puding, dan kak Jiwa Blue Velvet Latte sama Rice bowl mini chicken."

The Khaiel: Little Trouble Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang