Tidak ada kata maaf untuk perselingkuhan. Prinsipnya, akan aku lepaskan jika kalian sama-sama mau.
***
Pagi ini setelah mengantar Cio ke sekolah, Elzio segera menuju ke sekokahnya dengan motor sportnya. Di pertengahan jalan, Elzio melihat mobil Catherine yang berhenti di tepi jalan dengan kap mesin yang terbuka. Elzio pun menepikan motornya di depan mobil gadis yang masih menjadi kekasihnya itu.
Catherine tersenyum senang saat Elzio menghampirinya. Tapi senyum itu pudar saat Elzio berjalan melewatinya begitu saja. Hatinya terasa sakit karena merasa diabaikan oleh Elzio, meskipun Catherine sangat mengerti jika kekasihnya itu masih sangat kecewa dengannya.
"Mobilnya kenapa, Pak?" tanya Elzio pada Pak Totok, supir Catherine.
"Waduh, saya nggak tahu, Mas. Tadi tiba-tiba mobilnya mogok, dan pas saya buka kap mesin banyak asapnya," jelas Pak Totok sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Elzio pun mencoba memeriksanya, meskipun tidak terlalu paham dengan mesin mobil. "Kayaknya radiatornya bocor, Pak," jelas Elzio lalu mengambil ponselnya yang ada di saku, dan mulai mengirim pesan pada bengkel langganannya.
"Saya sudah hubungi bengkel langganan saya, nanti bapak tunggu di sini sampai orang bengkelnya datang. Catherine biar berangkat sama saya saja," ucap Elzio yang langsung diangguki Pak Totok. Catherine yang mendengar hal itu langsung mendongakkan wajahnya menatap Elzio dengan senyum yang tercetak jelas di bibirnya.
"Ayo!" ajak Elzio dan Catherine pun langsung mengikuti langkah kekasihnya.
Sepanjang perjalanan keduanya sama-sama terdiam. Bahkan Elzio tidak menolak saat Catherine memeluknya. Elzio hanya fokus pada jalan tanpa ada niat untuk menegur Catherine.
Sekitar sepuluh menit, akhirnya mereka tiba di sekolah. Kedatangan Elzio dan Catherine tak luput dari pandangan seluruh siswa yang ada di sana, tak terkecuali Ciara yang baru saja memarkirkan motornya. Ciara tersenyum kecut, lagi-lagi dia harus merasakan kekecewaan.
Elzio yang sudah memarkirkan motornya, tanpa sengaja melihat kepergian Ciara. Dalam hatinya, Elzio takut jika Ciara cemburu melihatnya berboncengan dengan Catherine. Tapi hari ini dia sudah memutuskan untuk segera mengakhiri hubungannya dengan Catherine.
"Gw tunggu lo di rooftop," ucap Elzio setelah turun dari motornya.
Catherine yang sibuk melepas helm di kepalanya dibuat terpaku dengan ucapan Elzio yang membuat hatinya seperti diremas. Padahal sejak dulu Elzio selalu menggunakan panggilan aku-kamu meski mereka belum resmi pacaran. Catherine hanya bisa berharap hubungannya tetap baik-baik saja meskipun kemungkinannya kecil jika melihat sikap Elzio. Catherine menghela nafas pelan sebelum akhirnya mengikuti Elzio menuju rooftop. Tangannya meremas kuat ransel tasnya sambil menaiki anak tangga satu persatu.
"Kakak kenapa merokok lagi?" tanya Catherine khawatir lalu berlari menghampiri Elzio dan membuang rokok yang akan lelaki itu hisap kembali. Ini adalah kali kedua Catherine melihat Elzio merokok, yang pertama adalah saat Rizal meninggal dan membuat Elzio terpuruk.
Elzio tersenyum miring tanpa mengucapkan sepatah kata. Dia kembali meraih sebungkus rokok di saku celananya dan mengambil satu batang rokok lalu membakarnya. Dia melakukan ini agar Catherine paham jika perbuatannya benar-benar membuat Elzio sedih dan kecewa.
"Kak!" Catherine ingin merebut rokok itu lagi, tapi Elzio menepis tangan gadis itu.
"Jangan larang gw. Gw ngajak lo kesini buat bahas kelanjutan hubungan kita," jelas Elzio yang tak terbantahkan.
"Kakak nggak akan putusin aku kan?" tanya Catherine ragu.
"Gw nggak bisa, Rin. Gw nggak bisa lanjutin hubungan ini," ucap Elzio yang membuat Catherine menggeleng pelan. Air matanya pun mulai mengalir membasahi pipi.
"Gw udah terlanjur kecewa sama lo. Perselingkuhan bukan hal yang bisa gw toleransi. Kalau kalian sama-sama mau, pergi aja. Gw nggak akan menghalangi atau mengganggu hubungan kalian. Gw harap lo bisa terima keputusan gw," jelas Elzio lalu berlalu meninggalkan Catherine, tapi gadis itu menahan lengannya.
"Enggak, Kak, aku nggak mau putus. Aku sayang sama kamu," ucap Catherine memohon.
"Dan lo juga sayang sama Dian," ucap Elzio tanpa menoleh ke belakang, "pesan gw, hati-hati sama Dian. Dia itu orangnya toxic," sambung Elzio mengingat perlakuan Dian kala itu pada Ciara. Elzio lalu melepaskan tangan Catherine dan melanjutkan langkahnya.
"Aku akan putusin Dian, Kak. Tapi jangan putusin aku, please!" mohon Catherine yang tidak dihiraukan Elzio.
Sebelum keluar dari rooftop, Elzio membuang sisa rokoknya lalu menginjaknya. Tapi saat dia ingin kembali melangkah, Catherine berdiri di ambang pintu dan menghalangi jalannya.
"Atau Kakak udah ada hati sama Kak Ciara?" tuduh Catherine dengan wajah sembab karena menangis.
Elzio yang awalnya tidak ingin terbawa emosi akhirnya meluapkan amarahnya. "Lo nggak sadar? Di sini itu yang selingkuh elo, nggak usah playing victim! Ciara nggak ada hubungannya sama keputusan gw, paham!?" jelas Elzio yang tidak terima saat Catherine malah menyalahkan Ciara yang tidak ada hubungan apa-apa dengannya.
Tubuh Catherine bergetar saat pertama kali mendapat bentakan dari Elzio. Gadis itu tak lagi menahan kepergian Elzio. Dia hanya bisa merutuki kebodohannya karena sudah menduakan lelaki sebaik Elzio.
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN VOTE DAN KOMEN YAA...
KAMU SEDANG MEMBACA
Elzio [Pre-Order]
Teen FictionBagaimana jika mimpimu menjadi nyata? Bagaimana jika lelaki idamanmu datang ke hidupmu? Ciara tidak pernah menyangka jika lelaki yang ada di mimpinya benar-benar ada dan menjadi teman sekelasnya. Sayangnya hanya Ciara yang mengenalnya, sedangkan E...