Part 5

72 42 15
                                    

Suasana kelas saat ini sangatlah ramai. Meskipun sudah mendapat tugas dari Bu Lilis, mereka tetap bersantai dan sibuk dengan ponsel masing-masing, kecuali Ciara dan Novia. Kedua gadis itu sibuk menghitung angka-angka yang ada di buku. Sesekali Ciara melirik ke belakang untuk melihat Elzio. Lelaki itu terlihat sangat santai sambil memainkan ponselnya dengan Risa yang tengah gelendotan di lengan kanannya. Ciara geram melihat kecentilan Risa dan ingin menjambaknya, tapi dia mengurungkan niatnya dan kembali melihat soalnya saat Elzio menatap kearahnya.

"Kalo suka samperin aja!" Bisik Nisa dari belakangnya.

"Sotoy lu!" Sarkas Ciara tanpa menoleh kebelakang.

"Gengsi mulu digedein, nanti diambil orang nanges!" Ledek Nisa yang berhasil membuat Ciara berbalik menatapnya.

"Denger ya, gw gaakan suka lagi sama temen sekelas. Lagian lo ga liat? Dia digelendotin Risa diem aja tuh. Murah banget jadi cowok, bukan tipe gw," Bantah Ciara karena terlalu gengsi untuk mengakui jika dirinya memang sudah menyukai Elzio, bahkan sebelum mereka bertemu.

"Itu namanya cemburu, dodol!"

"Engga!"

"Kalian ini kenapa, sih? Buruan kerjain tugasnya!" Tegur Novia kepada kedua sahabatnya.

"Si Nisa, tuh, godain Ciara mulu," Sahut Sabrina sambil melirik Nisa, sedangkan Nisa malah cengengesan tanpa rasa bersalah.

Ciara dan Novia pun kembali mengerjakan tugas, karena pergantian jam tinggal beberapa menit lagi. Tak butuh waktu lama, mereka selesai mengerjakannya dan mengumpulkan bukunya menjadi satu. Baru saja Ciara ingin bersantai, Bowo menghampirinya untuk meminta contekan.

"Ra, bagi contekan dong!"

"Gamau, kerjain sendiri lah!" Tolak Ciara tanpa menatap Bowo. Meski begitu, Bowo masih terdiam di tempatnya. Bersandar pada meja dan mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Ciara memperhatikan apa yang dilakukan Bowo melalui sudut matanya. Alisnya bertaut saat dia tau jika Bowo mengeluarkan sebungkus rokok.

"Bowo!"

"Apa sayang?" Tanyanya sambil mengambil sebatang rokok dan membakarnya.

"Ihirrr!" Sorak Nisa dari belakang yang membuat Ciara semakin geram.

"Jangan ngerokok di sini!" Pinta Ciara karena selain dilarang merokok di sekolah, dia juga tidak suka dengan asap rokok. Sialnya, bukannya menuruti permintaan Ciara, Bowo malah menghembuskan asap itu ke wajah Ciara, dan membuat gadis itu terbatuk-batuk. Tanpa Ciara sadari, Elzio memperhatikan interaksinya dengan Bowo.

"Kalo lo mau ngerokok, di rooftop aja! Jangan di kelas!" Ucap Elzio datar namun penuh penekanan.

Ciara pun langsung menoleh ke arah sumber suara, di mana Elzio berdiri di sampingnya. Merasa dibela Elzio, Ciara tidak dapat menahan lengkungan di bibirnya.

"Boleh berharap ga sih?" Batin Ciara, menatap Elzio penuh damba.

Tanpa menatap Ciara, Elzio berlalu begitu saja. Ciara mengangkat sebelah alisnya saat Elzio keluar kelas bukannya  kembali ke tempat duduk, padahal lima menit lagi pergantian jam pelajaran akan dimulai. Karena penasaran, Ciara pun mengikuti Elzio diam-diam. Dahi Ciara mengernyit saat melihat Elzio menuju rooftop.

"Kok gaada?" Gumamnya saat membuka pintu rooftop, tetapi Elzio tidak ada di sana.

"Lo ngikutin gw?"

TBC>>>

TERLALU PENDEK YA?

KALO MAU PANJANG NANTI AJA KALO UDAH JADI BUKU 😭🤣

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE DAN KOMEN YAAA

SEE U NEXT PART

Elzio [Pre-Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang