"Hidup itu simpel, tapi kita aja yang ribet."
***
06.59
Akhirnya Ciara sampai di sekolah. Dia segera memarkirkan motornya dan bergegas menuju kelasnya. Sepanjang koridor, Ciara berusaha merapikan seragamnya yang sedikit berantakan karena terpaan angin saat dia naik motor tadi.
Biasanya Ciara menghabiskan waktu dua puluh menit untuk sampai di sekolah. Tapi karena hari ini dia bangun terlambat, terpaksa dia melanggar peringatan dari Ranti, dan mengendarai motornya dengan kecepatan penuh menembus jalanan yang cukup ramai.
Sesampainya di depan ruangan bertuliskan '11 MIPA 3', Ciara membuka pintu kelas itu yang sedikit tertutup, dan membuat atensi seluruh siswa yang ada di dalam mengarah padanya.
Note: Anggap aja ini Ciara ya, maaf kalo mukanya ga mirip, soalnya susah kalo buat semirip mungkin hehe;)
"Anjir! Gembel dari mana, nih, bisa masuk ke kelas kita?" Celetuk Bowo yang membuat Ciara menghentakkan kakinya sebal dengan bibir mengerucut. Hal itu berhasil membuat seisi kelas tertawa, kecuali ketiga sahabat Ciara yang menatapnya miris. Dengan kesal Ciara berjalan menuju tempat duduknya yang berada diurutan paling depan.
"Lo kenapa jadi gembel gini sih, Ra?" Tanya Nisa yang langsung mendapat cubitan kecil dari Sabrina.
"Awh! Sakit, Sab!" Rintihnya sambil mengusap pinggangnya yang terasa sakit.
"Gw kesiangan," Jawab Ciara lalu duduk di sebelah Novia.
"Kok bisa?" Tanya Sabrina yang diangguki ketiga sahabatnya.
Ciara menghela nafas panjang, "Gw mimpi indah semalem, ga rela banget kalo mimpinya berakhir. Jadi waktu nyokap bangunin, gw ga denger," Jelasnya dengan kekehan kecil saat mengingat mimpinya.
"Gila lo! Bisa-bisanya kesiangan cuma gara-gara mimpi indah, untung aja ga telat," Ucap Nisa yang tak habis fikir dengan kelakuan sahabatnya.
"Yaudah sih, orang ga telat juga," Tukas Ciara.
"Tapi, Ra, kalo kamu telat kan bisa dihukum anak OSIS," Ucap Novia dengan nada lembutnya.
"Ya elah, dihukum ya tinggal jalani aja, Nov. Gausah ribet, deh!" Jawab Ciara santai yang membuat Novia menghela nafas pasrah.
"Temenin gw ke toilet, yuk!" Ajak Ciara yang langsung mendapat tolakan dari ketiga sahabatnya.
"Ogah!"
"Taik ya, lo semua!" Umpat Ciara yang tidak dihiraukan ketiganya.
Akhirnya dengan terpaksa Ciara pergi ke toilet sendiri untuk merapikan rambutnya. Dia hanya berharap guru mapel pertamanya masuk kelas setelah dia kembali dari toilet. Mengingat jika guru mapel Bahasa Inggris adalah guru yang killer.
Saat tiba di toilet, pandangan Ciara mengarah pada lantai yang terlihat mengkilap seperti baru saja dipel. Dengan hati-hati Ciara melangkah menuju wastafel. Dia memperbaiki tatanan rambutnya yang sempat seperti kuntilanak berambut sasak, tak lupa dia mencuci muka untuk menyegarkan wajahnya agar tidak seperti orang yang baru bangun tidur.
Setelah berkutat selama lima belas menit di toilet, Ciara berniat kembali ke kelas. Namun nahas, saat dia berbalik dan melangkah, kakinya terpeleset dan membuatnya jatuh ke lantai.
"Awhh! Pantat gw!" Rintih Ciara saat pantatnya mencium lantai.
"Sial banget hidup gw," Gerutunya sambil berusaha berdiri.
Tapi, tiba-tiba ada sebuah tangan yang terulur di hadapannya. Ciara mendongak untuk melihat sang empu. Dia terkejut saat melihat Elzio ada di hadapannya, dan di kamar mandi wanita? Sedang apa Elzio di sini? Bagaimana bisa? Yang membuat Ciara semakin bertanya-tanya adalah Elzio memakai seragam yang sama dengan dirinya.
"El?" Tanya Ciara ragu dan dibalas Elzio dengan senyuman tipis.
Elzio memberi isyarat pada Ciara untuk menerima uluran tangannya dan membantu Ciara berdiri. Dengan ragu Ciara menerima uluran tangan itu dan mulai berdiri.
"Kok kamu bisa ada di sini?" Tanya Ciara sambil membersihkan rok bagian belakangnya.
"Aku akan sekolah di sini," Jawab Elzio dengan senyuman manis dan tatapan yang begitu dalam pada Ciara.
Deg!
"Serius? Gw satu sekolah sama El? Fiks, harus gw pepet sampe dapet," Batin Ciara tanpa melepaskan pandangannya dari manik mata Elzio
"Bolos yuk!"
"Hah!?"
Ciara dan ketiga sahabatnya
Elzio dan Ciara waktu di toilet
TBC >>>
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN VOTE ATAU KOMEN YAA...
KAMU SEDANG MEMBACA
Elzio [Pre-Order]
Fiksi RemajaBagaimana jika mimpimu menjadi nyata? Bagaimana jika lelaki idamanmu datang ke hidupmu? Ciara tidak pernah menyangka jika lelaki yang ada di mimpinya benar-benar ada dan menjadi teman sekelasnya. Sayangnya hanya Ciara yang mengenalnya, sedangkan E...