Bab 10. Fans

836 125 2
                                    

Pov Chika....

Aku mendengar, jika Zen sudah kembali ke kota K. Menyesal karena tidak menerima ajakan dinner-nya dimalam sebelum keberangkatannya. Kalau boleh jujur, Zen satu-satunya pria yang berhasil membuatku tertarik. Dari banyaknya pria yang mencoba mendekat tapi hanya dia yang memiliki daya pikat.

Dia tidak pernah menunjukkan pesonanya, tapi aku terpesona. Dia tidak pernah berusaha menunjukkan sisi kerennya, tapi aku merasa dia sangat keren di setiap saatnya. Dia tidak pernah berusaha apapun, tapi bersamanya semuanya terasa spesial.

Dia, cukup misterius. Terkadang setiap kata yang terucap dari mulutnya, membuat banyak tanya dibenakku. Aaa... Benar juga, apa karena dia seorang wartawan independen yang sering membahas politik dan bisnis jadi cara penyampaiannya pun cukup sulit aku mengerti? Ya, anggap saja seperti itu.

Lucu ya, bertemu karena di begal, dan akhirnya berteman, bahkan saat ini aku merindukan dia yang jauh disana. Apa arti dari rasa ini? Entahlah jujur saja aku pun tidak tau, baru pertama ku rasakan.

Tringg..

Baru saja di fikirkan, orangnya langsung nongol.

"Halo" jawabku begitu mendial ponselku

"Chika, kangennn" kata pertama yang dia ucapkan, baru pertama kali ini aku mendengar seorang Zendra berkata begitu.

"Pulang makanya, betah banget di kota K" sahutku

"Ya gimana ya jawabnya"

"Hahaha... Kamu lagi ngapain Zen? Tumben banget nelpon aku"

"Aku lagi berguling-guling, sembari menelpon bidadari hati... Jiaahh" ucapnya lalu ia pun merasa geli sendiri

"Dih, sumpah kamu alay banget Zen"

"Jahat banget ngatakain aku alay" kutahu saat ini pasti wajahnya tengah cemberut. Membuatku tertawa sendiri.

Lalu, obrolan terus berlanjut. Banyak hal random yang kami bicarakan, membuat ku sedikit banyak ikut pusing dalam menjawabnya.

Entahlah siapa yang terlebih dahulu tertidur, mungkin aku. Karena begitu terbangun handphone ku masih ku genggam dan panggilan bersama Zen, masih terhubung.

"Halo, Zen?" Panggil ku, sebenarnya beberapa kali aku memanggilnya

"Hmm, 5 menit lagi Ci" jawabnya, bisa ku pastikan jika saat ini dia masih tidur.

Sepertinya kami sama-sama tidak sadar sudah tertidur,
"Yaudah, kamu bobok lagi aja, pasti lelah" usai mengatakan itu, aku pun memutuskan panggilannya.

Dengan begitu aku pun langsung bergegas, kebetulan hari ini aku ada jadwal offair bersama The FE Girls.

Pov Author...

Pukul 10.05 wib,

The FE Girls, telah berkumpul di backstage suatu acara yang bernama Lalive Consert. Chika dan member lainnya pun telah bersiap untuk menaiki panggung. Dari sana terdengar riuh teriakan fans mereka, membuat keempat gadis cantik itu bersemangat.

Sebelum benar-benar naik keatas panggung, sejenak mereka berdoa dan saling memberikan energi. Seperti sekarang, Chika memimpin keempat member, mereka mengulurkan tangannya lalu,

"Ayo guys kita tampilkan performa terbaik kita. Jangan kecewakan fans kita yang sudah dengan semangatnya melantangkan nama kita di sana. Semangattt" teriak Chika memimpin

"The FE Girls...."

"Semangatttt" teriak mereka serempak seraya mengangkat tangan mereka keatas.

1,,,, 2,,,, 3,,,, !!!

HANYA MEMUJI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang