"Zen, sepertinya ada satu media yang ikut menyoroti kasus Trax" ujar Xaveylo
"Siapa Vlo?"
"Dari media tempat lo kerja waktu itu"
Zendra nampak menarik sudut bibirnya,
"Kemampuan pak tua itu belum pudar rupanya" ucap Zen
"Maksud lo?"
"Dia selalu tau kesempatan yang akan menguntungkannya, dia pasti sudah mencium adanya ketidakberesan club itu"
Xaveylo pun hanya menganggukkan kepalanya,
"Lantas apa lagi rencana kita?"
"Keluarkan berita tentang penculikan, penjualan organ manusia, dan puncaknya nanti kita sebarkan keterlibatan wali kota dengan club itu"
"Oke, gue mulai"
"Tunggu, Agit dan Delon sedang menuju kesini. 5 menit lagi mungkin sampai"
• • •
Keesokkan harinya, jagat raya kembali di hebohkan dengan berita terkait club Trax. Nampaknya kali ini semua lapisan masyarakat mulai geram. Mereka sudah mulai melayangkan protesnya, menuntut aparat hukum untuk segera menindak lanjut club itu.
"Hampir selesai" ucap Zendra tersenyum smirk
"Serem juga lo Zen" celetuk Delon
"Gue cuma balas apa yang sudah mereka tabur"
"Lalu apa langkah kita selanjutnya?" Tanya Xaveylo
"Lanjutkan, bongkar kerjasama mereka dengan walikota dan beberapa aparat daerah yang ikut terlibat. Dengan begitu, kita membasmi mereka sampai akarnya"
"Oke, kita tunggu sampai berita ini naik dan pihak kepolisian bergerak" ujar Agit
• • •
Setelah satu bulan berlalu, akhirnya pihak berwajib berhasil mengumpulkan bukti dan menangkap para pelaku yang terlihat. Club Trax pun resmi di tutup, begitu pula dengan wali kota, dia di copot dari jabatannya dengan tidak hormat. Semuanya berakhir, para korban yang masih di culik pun sudah di bebaskan dan dipulangkan ke keluarga mereka masing-masing.
Zendra dkk, pun bisa bersantai. Banyak masyarakat yang berterima kasih pada anonim yang dengan beraninya membongkar kebobrokan seorang wali kota yang mereka segani selama ini.
"Sukses brooo... Senang gue" ucap Delon
Kini keempatnya kembali berkumpul di basecamp Four Boy.
"Karena tugas kita sudah selesai, sekarang saatnya kita menonton pertunjukkan pacar kita di kota M" ujar Zendra
"Serius Zen?"
"Yoii, malam ini kita berangkat. Besok adalah konser penutupan mereka, mana mungkin kita melewatkannya bukan?" Kata Zen sambil menaik turunkan alisnya
"So pasti itu, kalau begitu gue akan bersiap-siap dulu. Sekalian cari hadiah untuk Ashel" usai mengatakan itu Delon pun pergi
"Gue juga deh, sampai ketemu nanti bro" Xaveylo ikut pergi
"Lo Git? Mau ikut gak?"
"Hmm... Ikut deh, lagian ngapain juga gue disini sendirian"
"Yasudah, ayo"
Malam hari-nya, tepat pukul 21.05 Wib. Zen dkk berkumpul di bandara kecil milik keluarga Assadelion.
"Loh , Christy?" Delon nampak terkejut melihat kedatangan Zen dan Christy.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA MEMUJI (END)
FanfictionBukan hanya memuji, dia memang cantik. Rupa dan Hati nan elok membuat siapa saja pasti jatuh hati terhadapnya., mungkin aku adalah salah satunya. ~ Zendra Abiguna Assadelion