"Nanti Zen ilfil baru tau rasa kamu dek" bisik Anara yang seketika membuat Chika berhenti bergelayut.
"Zen, ayo kita makan dulu" ajak mama Chika
Mereka semua pun beranjak, kecuali Chika dan Zen yang masih pada posisinya.
"Kenapa sayang?" Tanya Zen yang nampak ada perubahan dari ekspresi kekasihnya
"Kamu Gak ilfeel sama cewek manja kayak aku sayang?"
"Tentu saja tidak, aku malah sangat menyukai sifat manja kamu itu sayang. Dan kamu hanya boleh manja seperti itu sama aku, oke"
Gummy smile-nya pun terbit kala mendengar penuturan Zen barusan,
"Makasih sayang, aku janji ini hanya kamu yang melihatnya"
Zen ikut tersenyum, lalu di elusnya kepala Chika dengan lembut dan penuh kasih sayang.
"Woi, mau sampai kalian bucin disana? Ayo makan aku lapar ini" tegur Anara yang jengah dengan kebucinan kedua adiknya itu
"Ish, ganggu banget kak Nara nih" sebal Chika
"Hahhaa... Kamu gemes banget sih Sayang..." Chika mengunyel pipi Chika, dan hal itu membuat Chika kembali tersenyum senang
"Astagaaa.... Ayo gak" Anara yang kehabisan stok kesabaran pun langsung menarik keduanya.
"Perasaan aku sama Dipto gak gini gini amat dah" gerutu Anara
Hari itu pun berakhir, usai menyelesaikan makan malam dan mengobrol santai kini Zen pun pamit pulang.
• • •
Assadelion Family
Pagi hari itu terdengar kegaduhan yang di sebabkan oleh putri bungsu Assadelion. Gadis itu nampak terus memanggil-manggil nama kakak keduanya. Entahlah apa yang membuat gadis belia itu menciptakan kehebohan di pagi hari, namun melihat sikapnya itu, sepertinya dia tengah marah.
"Kak Zennn ... Kak buka pintunya... Kak Zendraaa" pekik Christy di depan pintu kamar Zendra
Kriettt...
"Emh... Kenapa sih dek?" Tanya Zendra dengan wajah bantalnya
"Kakak jahat kakak udah ambil kak Chika dari dedek.... Huaaaa mommyyyy....dadddyyyy"
"Eh! Apa sih dek, kamu jangan nangis begitu dong...puk...puk...puk..."
"Hiks... Kak Zen beneran pacaran sama kak Chika? Kak Chika The FE Girls?"
Zen mengangguk, membenarkannya.
"Iya, kenapa? Kamu tidak setujuh kalau kakak pacaran sama Chika The FE Girls?"
"Gak tau, setengah setujuh setengahnya lagi gak rela"
Zen nampak tersenyum, dia tidak marah sama sekali. Dia paham betul bagaimana perasaan Christy saat ini.
"Memang sulit sih menerima idol kesukaannya memiliki kekasih, tapi ini kan Zendra kakak kamu yang super tampan. Masa sih masih gak disetujui?" Goda Zen
"Ish, kakak narsis banget sih. Bisa-bisanya selera kak Chika yang bak dewi itu seperti kakak, malu aku kalau ketemu kak Chika" cibirnya
"Christoy... Awas kamu ya, jangan harap kakak akan nganterin kamu kesekolah lagi"
"Ish, ngancemnya jelek kak Zen.... Kak maafin aku, iya deh pilihan kak Chika udah bagus karena pilih kakakku yang paling tampan ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA MEMUJI (END)
FanficBukan hanya memuji, dia memang cantik. Rupa dan Hati nan elok membuat siapa saja pasti jatuh hati terhadapnya., mungkin aku adalah salah satunya. ~ Zendra Abiguna Assadelion