Bab 15. Rencana

845 127 1
                                    

"Bro, gue minta kalian buat ngumpul karena ada hal penting yang harus gue bahas sama kalian" ujar Xaveylo

"Soal apa Vlo?" Tanya Agit

"Gue tahu ya semua orang disini lagi deket atau bahkan udah sampai pacaran sama member The FE Girls" kata Xaveylo

"Ya gue sih udah jalan 2 bulan sama Asheline" Delon mengakui

"Hehe... Tahu aja lo Vlo" ujar Zendra

"Tadi Jessi bilang kalau mereka sudah berdamai dengan Nolla, masalah utamanya sekarang adalah fans mereka. Rencana mereka ingin mengatakan pada setiap fanbase mereka, katanya kalau sampai fans mereka tak terima ya mungkin mereka akan bubarkan grup itu" ungkap Xaveylo

"Wadduh, serius banget masalahnya. Kenapa gak backstreet aja sih kayak sekarang. Gue mah gapapa begini, sumpah" kata Delon

"Ini soal tanggungjawab Del, mereka gak mau mengecewakan banyak orang. Apalagi kita tau sendiri fans mereka seroyal apa kan?"

"Suruh mereka untuk tahan, jangan ungkap dulu masalah ini" ujar Zendra

"Lu mau apa? Putus sama Chika?" Tanya Xaveylo

"Amit amit, enggaklah, baru juga official udah putus aja" jawabnya sedikit sewot

"Terus lo punya rencana apa?" Giliran Agit yang bertanya

"Kayaknya ini sudah saatnya untuk kita kembali kedunia kita" ujar Zen

"Maksud lo? Balik kerumah utama kita masing-masing dan nerusin perusahaan orang tua kita?" Tanya Delon memastikan

Zendra mengangguk, membenarkan ucapan Delon barusan.

"Kalau gue sih oke aja, paling kita sulit buat ketemunya. Karena bokap gue pasti akan kirim gue ke kota M. Pusat pertambangan terbesar dia, buat gue belajar lebih disana" ujar Agit.

"Mending, lah gue. Sudah di pastikan akan di depak ke negera orang sama bokap gue" timpal Delon

"Kayaknya diantara kita semua cuma lo Vlo yang paling enak. Bisa ketemu pacar lo tiap hari, secara entertainment terbesar di kota ini adalah milik bokap lo" ujar Zendra

"Ya begitulah" sahutnya dengan sombong

"Najis banget nih orang" kesal Delon seraya melemparkan bantal ke arah Xaveylo

"Lo habis kerja di bengkel pak mamat, beralih ke fotografer. Kok bisa sih Git?" Zendra

"Tiba-tiba banget nanya begitu?" Agit

"Ya gimana kefikirannta juga tiba-tiba"

"Gue di bengkel pak mamat cuma sebentar, tidak sampai satu bulan. Habis gue kasih uang yang kita kumpulin itu, gue iseng jalan lagi, eh nemu studio foto yang gak kalah mirisnya. Gue coba benahin dan ya sudah hampir dua tahun ini semuanya lancar. Jadi sayang banget kalau gue harus balik ke reality gue. Tapi ya berhubung lo semua mau ungkapin identitas kalian, ya udah gue ngikut aja" jawab Agit

"Ya lo gak perlu ikutin kita Git, secara lo kan gak pacaran sama member The FE Girls. Jadi lo tetap bisa lanjutin keinginan lo" Delon

"Ya kan gue setia kawan bro"

"Saran gue sih lo terusin aja studio foto Lo itu Git. Jangan ngikutin kita kalau emang belum siap. Toh benar kata Delon, lo gak ada hubungannya sama member jadi lo gak harus ikutin kita" Xaveylo

"Sorry ya bro, gue fikir ini satu-satunya cara supaya fans mereka bisa menerima itu. Kita harus punya standar untuk bisa fans mereka terima" ujar Zen

"Iya gue setujuh sih sama pemikiran lo Zen. Kalau mereka tahunya kita ini hanya wartawan, pelayan cafe, penyanyi di cafe, penjaga studio foto kecil di pinggiran kota. Alih alih mereka setujuh yang ada telur busuk melayang ke wajah cantik mereka. Dan gue gak akan rela itu terjadi sama pacar gue" ucap Delon

HANYA MEMUJI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang