Bab 13. Pengakuan

818 134 5
                                    

"Sepertinya aku mulai suka dia" perkataan itu sontak membuat tiga gadis yang sedang berkumpul bersamanya terkejut bukan main.

"Lo gila Chik? Jangan cari masalah deh" ketus Nolla

"Lo udah fikirin baik-baik Chik? Beneran suka dia atau hanya sebatas kagum?" Tanya Jessi

"Aku gak tau, yang jelas aku selalu nyaman di dekat dia. Gak ada dia aku merasa kehilangan sesuatu... Hiks... Aku udah berusaha agar hal ini gak terjadi. Tapi maaf aku gagal...hiks" ucap Chika seraya menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Ashel dengan iba, mengelus dan mencoba menenangkan sahabatnya itu.

"Chika, andai saja kamu stop di awal, mungkin kejadian ini bisa kamu hindari" ujar Ashel

"Ya, dan sekarang aku kena dengan ulahku sendiri Shel" kata Chika yang langsung memeluk Ashel.

Hening, semuanya nampak diam sambil berfikir, adakah jalan keluar untuk masalah sahabatnya itu.

"Dia bagaimana Chik? Apa dia juga menyukai lo?" Tanya Jessi

"Hanya orang gila yang tak suka Chika, Jes" celetuk Nolla dengan sedikit emosi

Chika menggeleng karena dia pun tak tahu akan hal itu,
"Akan aku tanya secepatnya"

"Tambah gila nih orang" lagi-lagi Nolla berbicara sarkas

"Kalau dia juga suka kamu, bagaimana?" Tanya Ashel

"Aku akan keluar dari group ini" tegas Chika

Brak...

"Lo gila Chika? Lo gak mikirin kita semua ha? Gue, Jessi dan Ashel. Kerja keras kita buat grup ini, dan ingat nama lo besar karena grup ini juga Chik. Bisa-bisanya lo ngorbani grup ini seenak jidat lo begitu. Mikir woi" kesal Nolla tak dapat lagi membendung emosinya

"Nolla, bisa gak sih gak usah pakai emosi kalau ngomong. Kita bicarain ini baik-baik. Guna kita ngumpul disini pun untuk itu kan?" Tegur Ashel

"Tapi dia ngeselin banget Chel, masa main mau keluar aja. Dia gak mikirin kita sama sekali" ucap Nolla

"Justru aku mikirin kalian makanya aku bilang begitu La, kalau sampai publik tau aku bisa merusak nama grup kita, kalian pun akan terseret pastinya. Jadi biarkan aku aja karena memang aku yang salah udah melanggar peraturan yang sudah aku sepakati sendiri dengan pihak manajemen" ucap Chika

"Gak perlu keluar dari grup ini, " kata Jessi sembari mengambil waktu untuk kembali melanjutkan ucapannya

"Gue mau akui satu hal, yang mungkin bakal bikin kalian kecewa berat sama gue" lanjutnya sambil menundukkan kepalanya.

Semua atensi para member The FE Girls langsung mengarah padanya,

"Sebenarnya saat ini gue dalam satu hubungan dengan seseorang. Kami sudah berpacaran semenjak gue masuk The FE Girls" ungkap Jessi

"What? Sudah bertahun-tahun Jes?" Tanya Ashel lalu Jessi pun mengangguk, mengiyakan

"Siapa? Kok lo gak ada cerita apa-apa sama kita?" Kembali Ashel bertanya, jangan tanyakan Chika dan Nolla. Mereka berdua sangat syok sampai tak bisa berkata-kata lagi.

"Xaveylo, band yang sempat viral waktu itu, dia gitaris dan dia juga sering manggung di cafe ini. Maaf karena gue merahasiakan ini semua dari kalian. Gue takut, takut kalian akan nyuruh gue berhenti berhubungan sama dia. Gue cinta banget sama Xaveylo, gue gak sanggup kalau harus tanpa dia. Gue harap kalian mengerti dan kalaupun kalian ingin marah atau mengeluarkan gue dari grup ini, silahkan. Gue siap dengan segala konsekuensinya"

"Astagaaa... Bisa gila gueee" keluh Nolla

"Dulu aja waktu gue saranin pacaran aja, kalian yang sok-sokan mikirin fans. Tapi apa sekarang? Kalian berdua malah yang menjalin hubungan...aaarggkk gue emosi banget sumpah" sambung Nolla

HANYA MEMUJI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang