SEMBILAN//9🦋

950 92 3
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuu.....

بِسْــــــــــــــــــمِ-اﷲِالرَّحْمَنِ-اارَّحِيم

أشهد أن لا اله الا الله وأشهد ان محمد رسول الله

اللهمَّ صلِّ على سيِّدنا محمَّد وعلى آلِه وصحبِه وسلِّم

┈┈┈♡𝕃𝕆𝕍𝔼┈┈┈
╚╩══••✠•❀•✠••══╩╝

______________________________

_______________

_____

🦋🦋🦋

Nazira sedari tadi mengikuti kakaknya yang sibuk mengoreksi ujian ujian para santri. Ia tidak bisa diam. Sedari tadi Nazira terus berbicara dan mengajak kakaknya untuk keluar.

Sementara itu Gus Kevin hanya diam saja tidak menanggapinya. Ia masih fokus pada kertas ujian di tangannya. Dan setelah selesai mengoreksi Gus Kevin pergi ke kamarnya dan mengunci pintunya tanpa mengizinkan Nazira untuk masuk.

"Ih kak Kevin nyebelin!"

Gus Kevin yang mendengar itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya. Ia merebahkan tubuhnya di kasur miliknya dengan tangan memegang handphone serta pandangan yang tak luput dari handphone nya.

Senyum tipis terukir di wajahnya. Di dalam hati ia terus berdecak kagum.

Brakk

Gus Kevin langsung menoleh. Ia melempar handphone nya ke kasur dan berlari keluar.

Begitu menuruni tangga, ia melihat Nazira yang tertimpa kursi membuatnya langsung mendekatinya dan menolongnya "kenapa bisa gini sih dek.., hati hati dong.."

Nazira hanya diam saja dengan muka yang cemberut. Setelah Gus Kevin memindahkan kursi nya Nazira bangkit dan hendak pergi. Tapi Gus Kevin sudah lebih dulu mencegahnya "mau kemana? Itu kakinya pasti sakit"

Nazira memalingkan wajahnya. Ia kesal dengan kakaknya yang sama sekali tidak memperhatikannya hari ini.

"Nazira.., kamu kenapa?"Nazira maupun Gus Kevin menoleh. Ada Raisya yang mendekat dengan raut wajah khawatir.

"Tadi kakak denger ada suara dari bawah. Kamu kenapa? Kamu jatuh?"Nazira mengangguk menatap kakaknya.

"Ya Allah, kakinya memar nggak?"Raisya menyingkap gamisnya Nazira melihat kaki adiknya yang sedikit memar.

"Kakak obatin ya. Bisa jalan nggak?"Nazira mengangguk lalu berjalan dengan di tuntung oleh Raisya ke sofa ruang tengah.

Gus Kevin hanya menghela nafasnya. Ia tau pasti adiknya marah. Ya sedari tadi pagi dia belum sama sekali memperhatikan adiknya. Orang tuanya sedang tidak ada di rumah seharusnya dia memperhatikan adiknya yang apa apa harus di perintah lebih dulu.

Kini Gus Kevin menghampiri kedua adiknya. Ia duduk di samping Nazira membuat gadis itu menggeser tubuhnya menjadi lebih dekat dengan kakak perempuan nya "kenapa Ra?"

CINTA KARENA CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang