CINTA KARENA CINTA

TIGA PULUH DUA//32 🦋

_______________

__________

_____

🦋🦋🦋

"kenapa dari semalam kamu nggak bales chat saya?"

"maaf mas, semalam aku mau bales chat kamu tapi baru sampe harus nata baju sama barang barang lain"

"ohh begitu"

"maaf ya"

"iya nggak papa. oh ya hari ini ada kegiatan apa, udah makan hmm?"

"hari baru ke kantor desa, mau silaturahmi dulu ke sana jadi besok kemungkinan baru ada kegiatan. tadi juga udah sarapan, kalau mas raffa udah sarapan belum?"

"udah, tadi di beliin sama andika"

"maaf ya, harusnya aku nemenin kamu disana"

gus raffa tersenyum"tidak papa. kalau gitu udah dulu ya, nanti telfon lagi soalnya saya harus kebawah bentar lagi acaranya udah mulai"

gus raffa tau arisha menghela nafasnya. terlihat dari wajah perempuan itu"nanti lagi yaa"

"iya deh janji ya tapi"

"iyaaaaa, saya tutup ya assalamualaikum"

"wa'alaikumsalam"

tut

dengan helaan nafas gus raffa mengantongi handphone nya. ia mengambil iPad, cas hp, serta buku yang selalu ia bawa saat kajian.

andika keluar dari kamar mandi. laki laki itu sudah siap dengan bajunya hari ini. dirinya juga sudah rapi tinggal memakai jam tangan dan mengambil barang barangnya.

"lah udah siap kamu Gus? perasaan tadi masih vc an sama istri"gus raffa mengangguk dan kembali duduk seraya menunggu andika yang masih bersiap.

"nanti acara sampai jam?"

"jam satu. sorenya lanjut sampai ashar"

"berarti besok udah nggak ada acara kan?"

andika mengerutkan keningnya. bukankah seharusnya gus raffa tau kalau besok mereka akan menghadiri undangan pernikahan dari salah satu gus yang pesantren nya tidak jauh dari hotel.

"gus, kan saya sudah mengirimkan undangan itu"

gus raffa mengerutkan keningnya tidak tau "undangan apa?"

andika menganga tidak percaya. sudah dia duga kalau gus raffa hanya melihat pesannya tapi tidak membacanya"Gus itu undangan udah dari dua Minggu lalu saya ngirimnya. nggak di baca?"

gus raffa menggeleng dengan santai nya membuat andika mengelus dadanya sabar"ya Allah.., gus besok ada undangan pernikahan dari gus wafiq, beliau akan menikah besok"

ucapan andika membuat gus raffa menaikkan kedua alisnya"gus wafiq mau nikah?"andika mengangguk.

"kenapa kamu tidak memberi tau saya jauh jauh hari Andika?"