DUA PULUH EMPAT//24 🦋

631 52 1
                                    

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

_________________

__________

_____

🦋🦋🦋

pukul 07:30 arisha sudah berada di halaman kampusnya. seperti yang di katakannya semalam kalau dia akan pergi ke kampus karena urusan yang begitu penting.

sementara gus raffa sudah berangkat dari subuh tadi. awalnya gus raffa ingin membatalkannya saja tapi arisha melarang. masa iya harus di batalkan, padahal tinggal berangkat saja.

"arisha!"

kepalanya menoleh. ia tersenyum melihat seseorang yang kini berlari kecil ke arahnya "ya ampun.. arisha,maaf ya pernikahan lo kemarin gue nggak datang. soalnya gue ada di london kemarin. sekali lagi maaf ya.."

arisha tersenyum dengan kepala mengangguk"udah nggak papa. oh ya sekarang kamu udah kembali ke Indonesia? terus adik kamu bagaimana? sudah sembuh?"

perempuan dengan hijab pashmina yang di lilit ke lehernya dengan kulit agak sawo matang itu mengangguk"Alhamdulillah udah. oh ya btw makasih loh kirimannya ke rumah. padahal gue nggak datang"

"tidak papa. kamu juga temanku, datang atau nggak kan kita temen deket jadi ya aku kirim ke rumah"

"makasih banyak ya. oh ya tapi ini gue ada hadiah kecil buat lo. di terima ya semoga suka, salam juga buat suami lo. selamat atas pernikahan kalian"

arisha menerima paper bag berukuran sedang dengan senyuman di bibirnya"makasih loh. padahal nggak usah repot repot. tapi tenang aja nanti aku salamin"

"oh ya lisa, bagaimana tugas mu? sudah selesai?"

perempuan dengan nama lisa itu mengangguk"iya sudah. yasudah yuk ke kelas"

***

dengan letih gus raffa menghela nafasnya. ia sudah sampai di bali dan kini tinggal menunggu jemputan. sementara andika, lelaki itu pergi ke toilet sebentar dan membiarkan gus raffa sendirian.

"lama sekali dia"

gus raffa menarik kopernya menuju tempat duduk. dia membuka handphonenya untuk mengabari arisha.

nomor perempuan itu aktif tapi panggilan dari gus raffa tidak di angkat. gus raffa memilih untuk mengirimkan pesan singkat

"udah di jemput?"gus raffa menoleh lalu menggeleng.

andika ikut duduk bersama gus raffa "eh jemputannya udah sampe gus. mereka ada di depan dari tadi"ucap andika begitu selesai mengecek handphonenya.

mereka segera keluar dari bandara. andika mengedarkan pandangannya pada mobil hitam dengam dua laki laki yang kini melambaikan tangan padanya "itu, ayo kesana"

mereka mendekati dua orang yang bertugas untuk menjemput "assalamualaikum"

"wa'alaikumsalam"

"maaf sudah menunggu lama. tadi saya tinggal gus raffa ke toilet jadi tidak tau kalau kalian sudah menjemput"kedua orang itu mengangguk tanda tidak masalah.

CINTA KARENA CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang