TIGA BELAS//13 🦋

636 32 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

______________________

_________

🦋🦋🦋🦋

langkah yang pelan dengan fikiran terus berputar. ustadzah arisha berjalan dari ndalem menuju kantor ustadzah. fikirannya saat ini masih saja berputar dan penuh dengan apa yang barusan dia dengar. keputusan yang begitu sulit untuk dia ambil saat ini, mau menerima perjodohan itu ataukah tidak.

"Raffa itu dulu anaknya ceria. dia sering jahilin nenek, dia sering tertawa, sering cerita, bawel, cerewet. tapi semenjak di tinggal Bunda nya Raffa jadi pendiam. dia tidak pernah lagi cerita apa apa sama nenek kalau nggak nenek yang tanya sama dia. semenjak kepergian Bunda nya,raffa itu selalu menjauh kalau di tanya. dia selalu menyendiri dan menyembunyikan masalahnya tanpa mau orang lain ikut campur. bahkan Abba nya tidak pernah tau semua masalah yang di hadapi oleh raffa selama anak itu ada di mesir ataupun di Indonesia"

"dulu ada suatu masalah yang nenek nggak bisa jelasin ke kamu. raffa itu punya masalah yang kita semua itu nggak ada yang tau sama sekali.akhirnya ada asisten nya Gus Rahsya yang emang sengaja di suruh buat ngawasin raffa selama di Mesir itu ngasih tau soal masalah itu. Gus Rahsya marah karena anaknya nggak mau cerita. akhirnya Gus Raffa di pulangkan ke Indonesia dan berniat untuk tidak di kembalikan lagi ke mesir, tapi Gus Raffa memaksa. dia ingin kembali ke sana, akhirnya Gus Rahsya menurutinya tapi dengan syarat di awasi secara ketat oleh orang suruhannya Gus Rahsya. awalnya anak itu tidak mau, tapi karena di ancam tidak jadi ke mesir lagi akhirnya raffa mau"

"raffa itu sebenarnya ke mesir itu ingin menyembunyikan kesedihannya. nenek tau kalau sebenarnya raffa pergi ke sana bukan hanya untuk mencari ilmu disana tapi dia tidak ingin kita semua itu tau kalau dia masih sedih karena kehilangan bunda nya. dulu waktu Bunda nya masih ada, raffa itu sangat di sayang sekali sama almarhumah Mayra. dia sangat di manja karena memang raffa adalah anak satu satunya. raffa tidak pernah kehilangan kasih sayang dari kedua orang tuanya. lalu nggak lama dengan tiba tiba, bunda nya menghembuskan nafas terakhirnya di depan mata nya raffa sendiri. anak itu trauma, bahkan sampai sekarang dia sangat takut kalau di ajak ke rumah sakit kalau dia lagi sakit. setiap dia sakit meskipun itu separah apapun raffa nggak akan mau di bawa ke rumah sakit, karena dia melihat sendiri bagaimana bundanya meninggal di brankar rumah sakit waktu itu. apalagi kejadian kecelakaan nya pun raffa melihatnya, dan itu pun karena dulu Mayra ingin menyelamatkan putranya yang hampir tertabrak. kalau saja dulu mayra tidak menariknya, mungkin raffa tidak akan ada disini"

"nenek hanya berharap, setelah kalian menikah nanti, kalian bisa hidup bahagia. kamu bisa mengembalikan keceriaan raffa dan membuatnya selalu bahagia seperti dulu. nenek ingin cucu nenek kembali menjadi laki laki yang ceria dan selalu tersenyum. itu saja, apa kamu bisa berjanji sama nenek"

ucapan bu nyai hasna masih terngiang ngiang di kepalanya arisha. ia tidak tau harus mengambil keputusan apa kalau sudah seperti ini. padahal niatnya hari ini datang selain untuk mengajar, arisha juga ingin memberikan jawaban kepada Gus Rahsya bahwa dia menolak perjodohan itu karena merasa kurang pantas. tapi kalau sudah seperti ini, arisha bisa apa?

"assalamualaikum ustadzah Arisha"

mendengar ucapan salam untuknya arisha menoleh "wa'alaikumsalam, mbk"

itu adalah pengurus asrama. ia tau karena beberapa pernah bertemu di ndalem "maaf ustadzah. gus rahsya memanggil ustadzah untuk datang ke ndalem beliau sekarang. ustadzah sudah di tunggu dengan Bu nyai hasna juga"

CINTA KARENA CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang