SEMBILAN BELAS//19 🦋

759 67 12
                                    

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

___________________

_______

VOTE &KOMEN
yang masih bisa menghargai

🦋🦋🦋🦋

Cuaca panas di semarang hari ini. kalau di jogja akhir akhir ini cuaca begitu mendung namun beda hal nya dengan kota semarang yang begitu panas. ada apa dengan semarang?

helaan nafas terdengar berat. kedua langkah kaki yang sedari tadi berjalan begitu pelam akibat sepupunya yang meminta gus raffa untuk menemani joging di hari minggu. padahal gus raffa baru sampai di Semarang pada pukul dua pagi tadi, ia belum sempat beristirahat dan sekarang sudah berkeliling kota Semarang bersama dika, anaknya vano.

"dika, kalau kamu mau keliling silahkan. saya nunggu di sini"dika menolehkan kepalanya menatap Gus raffa datar.

"tadi katanya mau nemenin.sekarang udah di sini malah mau duduk, gimana sih"ujar dika sambil menyusul gus raffa duduk.

"saya baru sampai malam tadi. kamu udah ngajak saya joging. kepala saya jadi pusing sekarang karena belum tidur"ucap gus raffa nge gas. sepertinya mood nya hari ini berantakan karena sepupunya yang super menyebalkan itu.

"ya tapi--"

"nggak usah ngomong lagi. kamu mau joging silahkan saya tunggu disini. kalau sampe jam setengah delapan nggak balik kesini saya tinggal kamu"ancam gus raffa dengan tatapan datarnya.

dika memutar bola matanya malas "yaudah tinggal aja sih. kan gue tau jalan pulang. emang lo tau Raf?"

habis sudah kesabaran gus raffa. laki laki itu tidak menjawab dan malah mengguyur mukanya dengan sebotol air milik dika yang dia ambil dari tangan sepupunya. hal itu membuat dika melotot tidak terima dan ingin merebut botol minum miliknya, namun dengan cepat gus raffa menyembunyikannya.

"kamu beli air lagi. kalau nggak mau yaudah terserah"dika menggeram kesal. dia tidak memperdulikan gus raffa lalu pergi meninggalkannya sambil menggerutu.

"apasih nggak jelas banget jadi orang"

prang

dika menendang kaleng yang ada di depannya. dan tanpa ia sadari seseorang mengaduh kesakitan akibat kaleng yang di tendang oleh dika mengenai kepalanya.

"woy siapa yang nendang ni kaleng!"teriak perempuan itu dengan marah. tangannya memegang kaleng yang mengenai kepalanya tadi sementara matanya menelusuri seluruh area taman.

"woy!"dika dengan isengnya menoleh. ia tidak perduli dengan perempuan itu.

"budek lo ya! lo kan yang nendang kaleng ini!"dika merasa terkejut karena secara tiba tiba perempuan itu berada di sampingnya.

"heh lo siapa ngamuk sama gue? kita nggak ada urusan ya"ujar dika yang masih belum menyadari kesalahannya.

perempuan dengam rambut terikat satu itu menggeram marah. dengan gerakan cepat perempuan itu memukulkan kaleng yang mengenai kepalanya tadi ke kepalanya dika membuat laki laki itu kesal.

CINTA KARENA CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang