DUA BELAS//12 🦋

704 37 1
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

____________________

________

🦋🦋🦋🦋

Cincin berlian yang berkilau cantik serta kalung yang terukir begitu indah. Di dalam cincin itu terdapat sebuah ukiran nama, Raffa

Gus Raffa memandang cincin yang ada di tangannya dengan intens. Cincin yang ia temukan di dalam kotak seperti apa yang telah di ucapkan oleh Bunda nya di dalam mimpinya kemarin. Ya Gus Raffa telah mencari kotak itu dan akhirnya ia menemukan cincin beserta kalung di dalamnya.

Gus Raffa membawa kotak itu ke kedai. Siang ini ia ada di kedai untuk menemui klien nya. Tapi kepalanya terus memikirkan soal perjodohan itu. Ia telah menerimanya. Tapi masih belum tau kalau ustadzah Arisha nya. Tadi dia sempat berpapasan dengan Ustadzah Arisha dan perempuan itu hanya menunduk dengan sedikit tersenyum sebagai bentuk sapa seperti para Ustadzah lainnya saat menyapanya.

"Mas Askara"Gus Raffa menoleh. Ia menatap Revan dengan alis yang sebelah terangkat.

"Kenapa?"

"Tamunya sudah datang mas. Tadi udah saya antarkan di tempatnya dan sekarang beliau menunggu mas Askara di sana"

Gus Raffa mengangguk "kamu siapkan makanan serta minuman untuk klien saya. Nanti antarkan kesana, sebentar lagi saya akan menemuinya"

"Baik mas"

Gus Raffa memasukkan cincin dan kalungnya kedalam tempatnya lalu menyimpannya di laci. Ia segera ke ruangan yang kini kliennya sudah menunggu nya.

"Assalamualaikum"

Laki laki dengan postur tubuh lumayan tinggi menoleh lalu tersenyum "Wa'alaikumsalam.."

Gus Raffa tersenyum lalu bersalaman dengannya "gimana kabar mu Raffa?"

"Alhamdulillah baik dan, gimana kabarmu?"tanya Gus Raffa balik.

"Alhamdulillah baik juga"

"Kenapa kamu nyuruh saya bilang kalau kamu klien saya? Padahal niatmu datang kesini cuma ingin main kan?"

Zidam terkekeh. Ia mengangguk setuju"ya sengaja. Biar kita bisa ketemu dan ngobrol banyak tanpa pengganggu. Oh ya gimana? Gue denger denger katanya lo udah lulus S2, selamat ya"

"Iya. Thanks"

Zidan, masih ingat Zidan? Zidan adalah anaknya zaydan sahabat nya Gus Rahsya dulu.

"Oke lah. Oh ya udah ada calon belum?"mendengar hal itu Gus Raffa terdiam. Ia tidak tau harus menjawab apa pada zidan.

"Saya.."

"Permisi"mereka menoleh. pelayan datang dengan membawa pesanan mereka. Setelah menyajikannya pelayan itu segera pergi.

"Minum dulu. Itu ada menu coffe baru di kedai dan baru hari ini di tambah ke daftar menu"

Zidan mencoba coffe nya lalu mengangguk"hmm enak. Sebelumnya bukannya nggak ada menu coffe nya ya di kedai ini?"

"Iya. Tapi saya ada inisiatif coba buat menu baru dan setelah meminta persetujuan Abba akhirnya saya mutusin buat nambah coffe itu di daftar menu"

CINTA KARENA CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang