SECRET STORY

CHAPTER |14|

“Udah gak papa, lagian kan mereka manusia bukan setan.” Chelena maju duluan dan mengambil inisiatif untuk minta izin duduk di meja Dragon Warrior. “maaf, boleh duduk bareng gak.”

Dara, Zoe dan  Zara tercengang dengan apa yang di lakukan oleh Chelena. Mereka bertiga panik, setahu mereka sejak dulu anak-anak Dragon Warrior itu tidak pernah mau di usik oleh siapapun, tanpa terkecuali oleh perempuan. Bisa dibilang mereka ini anti perempuan, maybe? Dara yang sepupunya Andrei saja tidak berani bagaimana anak satu ini justru berani? Apa karena Chelena anak baru dan tidak tahu apa-apa tentang Dragon Warrior? Entahlah, Dara dan kedua temannya saja bingung.

Dara cemas ia khawatir kalau misalkan Chelena di tolak kemudian dikira sedang menggoda para laki laki tampan yang notabenenya adalah para most wanted yang kemudian akan menjadi bahan gosip hangat untuk besok paginya karena masuk akun lambe turah sekolah.

Dara hendak menghampiri Chelena, atau lebih tepatnya ia berusaha menjadi tameng bagi Chelena.

“Aduh...” Dara menghentikan langkahnya karena melihat sikap aneh yang di tunjukan oleh Archer. Dara bersiap dengan hal buruk yang mungkin terjadi sambil menggigit bibir bawahnya.

Archer mendongak memastikan siapa yang telah mengganggu sesi makannya, namun ketika ia mengetahui bahwa chelena-lah yang menghampirinya ia menjadi tidak bisa marah dan justru hanya terdiam sambil menatap gadis itu datar.

“gak papa duduk aja.” jawab Archer pada akhirnya masih menatap Chelena dengan tatapan dinginnya.

Meskipun Archer mengizinkan Chelena dan teman-temannya untuk ikut bergabung di meja mereka, sejujurnya Archer sedikit menaruh rasa curiga.

Mendengar jawaban dari Archer itu semua anak anak yang mendengarnya kaget. Begitu pula dengan Dara. Rasanya ia seperti sia sia mengkhawatirkan Chelena. Dara dan kedua temannya menghela nafas lega bersamaan. Namun, tersirat sebuah perasaan aneh yang secara tiba-tiba menghampiri dirinya.

“Ah terimakasih,”

Chelena tersenyum manis kemudian melambaikan tangan menyuruh teman temannya untuk ikut bergabung. Chelena lantas menaruh makannya di atas meja diikutin dengan teman-temannya.

“...anggap aja ini permintaan maaf dari kita soal kejadian yang kemarin.” sindir Archer sambil melirik sekilas ke Andrei. "lu tahu sendiri kan kalau anak ini ceroboh?"

Andrei yang merasa tersindir itu langsung membalasnya dengan tatapan mengejek. Ucapan Archer memecahkan keheningan yang secara tiba-tiba tercipta sebelumnya. Jujur saja bahkan semua inti Dragon Warrior yang tengah berada di meja itu masih terdiam karena tercengang dengan tindakan di luar nalar dari Archer.

“Gak usah di omongin lagi. Lagi pula itu kan cuman kecelakaan.” Chelena berucap sambil menyendokan makannya ke dalam mulutnya dengan santai dan nada bicara yang sangat bersahabat namun tanpa menatap sang pembicara.

Mereka semua kembali melanjutkan aktivitas masing-masing, sampai lagi-lagi Archer yang membuka suara lebih dulu.
Sejujurnya ini pertama kalinya Archer bersikap seperti ini kepada perempuan, karena biasanya Archer cenderung tidak peduli dan bersikap sangat dingin. Atau bahkan secara terang-terangan menunjukan rasa tidak sukanya.

Sebenarnya dulu juga pernah ada kejadian seperti ini. 1 bulan yang lalu 'mantan pacar' Andrei yang merupakan anak sekolah SMA ini juga pernah duduk makan bersama dengan mereka, namun sepertinya 'mantan pacar' Andrei yang saat itu merupakan pacarnya Andrei secara diam diam terlihat seperti menggoda Archer dan Archer tahu bahwa yang merasa demikian bukan hanya dia tapi beberapa temannya juga merasa demikian hanya Andrei saja yang tidak merasa.

Karena jengah dengan siswi itu, Archer lantas berkata dengan kasarnya. “Kalau lu benar-benar suka sama Andrei seharunya lu gak ngelakuin ini. Andrei mending lu putusin dia sekarang di depan gw atau lu nyesel nantinya!!” dan benar saja Andrei langsung memutuskan hubungan dengan wanita itu tepat di hari dan di tempat yang sama alias di saat itu juga. Alhasil siswi itu pun langsung pergi dengan wajah yang sangat kesal sekaligus malu secara bersamaan.