Bab 17

5.3K 47 0
                                    

Happy Readings!!!

***

"Om... Ja---"

Bless!!

Kepala Velita mendongak keatas disaat penis Gagah berhasil masuk semuanya secara tiba-tiba.

Gagah tidak langsung menggenjot lubang vaginanya Velita, lelaki itu malah memeluk erat tubuh mungil Velita. Tindakan yang tidak biasanya dilakukan oleh si dokter mesum, membuat Velita sedikit terkejut. Tapi tetap saja, apa yang dia lakukan begitu menyakitkan. Bayangkan, penis besar dan panjang secara tiba-tiba di masukkan tanpa aba-aba?

"Om..." panggil Velita lirih.

"Hmmm?"

"Kenapa Om lakuin ini sama aku, lagi?" Tanya Velita.

Gagah tak menjawab, keduanya malah diam dalam keheningan. Bahkan, langit senja pun akan segera berakhir. Angin mulai berhembus kencang menambah rasa dingin yang dirasakan. Tapi tidak dengan Gagah, lelaki itu malahan merasa hangat. Tentu, sudah memeluk ditambah dia juga juniornya merasakan hal yang sama dibawah sana.

"Kenapa gak jawab aku, Om?" Tanya Velita.

"Apa Om sengaja kaya gini cuma mau main-main sama aku doang?"

"Jawab aku!"

Terdengar helaan napas yang panjang dari Gagah, tak lama kemudian Gagah melepaskan pelukannya dan menangkup wajah Velita agar menatapnya.

"Emang harus dijawab?" Tanya balik Gagah.

"Harus!"

"Karna aku mau tau alasan dari sikap Om yang seperti ini."

Setelah menjawab pertanyaan Gagah, gadis itu tertunduk dan tak lagi menatap wajah lelaki di depannya.

Tak ada salahnya kan menanyakan semua ini pada lelaki yang sudah melakukannya layaknya budak sex? Bilang saja begitu. Velita ingin penjelasan, dan jika bisa... Ia ingin semuanya berakhir.

"Kalo saya jawab karna cinta, apa kamu percaya?" Tanya Gagah mengejutkan.

Lelaki itu tersenyum, dan mengecup singkat bibir Velita lembut. Sorot mata nya menatap Velita penuh keyakinan, seakan perkataannya tadi itu sungguh-sungguh. Ya! Cinta!

"Karna saya tau, kamu gaakan pernah percaya."

"Dan saya mau membuat kamu percaya sebelum mengatakannya."

"Tapi yang terjadi malah sebaliknya."

Terdengar kekeuhan kecil dari laki-laki bernama Gagah itu, gairah sex nya pun mendadak hilang.

Velita menggigit bibir bawahnya, ini malah semakin membuatnya bingung. Pernyataan yang diungkapkan terlalu rumit dan sulit, cinta? Yang benar saja! Mereka bertemu hanya untuk sex saja, dan apa itu bisa berpengaruh? Lalu, apa yang ingin dibuktikan oleh dokter mesum itu untuk membuatnya percaya? Ah sudahlah.

Setelah beberapa lama bergulat dengan pikirannya, sekilas bayangan sosok Julian muncul di dalam pikiran Velita begitu saja.

"Kenapa harus aku, Om?"

"Om bisa kan cari cewek lain?"

"Kenapa---"

Sebelum menyelesaikan perkataannya, Velita dibuat bungkam oleh tatapan tajam Gagah. Begitu cepat lelaki itu berubah menjadi sosok yang mengerikan. Pertanyaan mengejutkan keluar dari mulut lelaki tersebut.

"Kalo kamu emang ga suka, kenapa ga pernah bilang sama orang tua kamu kalo saya sudah beberapa kali melecehkan kamu? Kenapa kamu malah diam dan menerima semua perbuatan saya selama ini?"

My Sexy Doctor [21+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang