Bab 16

8.7K 57 0
                                    

Happy Readings!!!

***

Masih bersama Velita yang terjebak untuk bermalam bersama dokter mesum bernama Gagah selama 2 hari 2 malam. Hari yang tentunya dipenuhi dengan sex. Bukan begitu? Tapi tenang, mereka tidak melakukannya setiap saat. Jika si dokter menginginkannya maka mereka melakukannya.

Menolak? Jangan harap bisa, kata Gagah selalu tau cara agar Velita bisa terjebak ke dalam permainannya. Kapan mereka berhenti? Mungkin sampai Gagah berhasil membuat Veli kecilnya jatuh cinta? Bahkan, setelah itu terjadi sex akan terus berlanjut. Hahaha.

Lupakan soal itu, sekarang kita fokus pada Velita yang masih terlihat kesal. Ditambah setelah kejadian di tempat ganti pakaian, mengingat nya saja membuat Velita deg-degan sendiri. Bagaimana tidak, Dokter itu melakukannya di tempat umum. Ya kan? Bisa saja ada orang yang masuk tiba-tiba karma ruang ganti hanya ditutupi oleh gorden saja.

Tapi lihat Gagah, lelaki itu malah seperti puas. Bahkan, setelah membeli pakaian dalam yang terasa cocok dipakai Velita ia semakin puas dengan semuanya. Sepertinya, hari ini adalah hari nya Gagah.

"Om pulang ya? Aku takut Mama curiga," celetuk Velita.

Gagah menggeleng, "Gak."

"Tapi, Om---"

Gagah meletakkan jari telunjuknya di mulut Velita, lalu mengambil ponsel dan mencoba menghubungi seseorang. Yang ternyata...

"Halo? Gagah kenapa? Tumben telpon Tante..."

Velita yang mendengar suara tersebut menatap Gagah dengan segala perasaan gondoknya. Ini pasti sudah direncanakan oleh dokter tersebut. Sial!

"Tante, gapapa kan Veli pulang besok? Saya masih mau ditemenin Veli soalnya," ucap Gagah sambil mengedipkan sebelah matanya pada Velita.

Di depannya, Velita bergedik ngeri dan langsung mundur menjauhi Gagah. Benar-benar gila, batin Velita.

"Santai aja, lagian Tante ga terlalu khawatir kalo Veli sama kamu. Asalkan nanti dia bisa sekolah aja ya."

Mendapatkan jawaban yang sesuai Gagah semakin angkuh, sudah tidak ada yang bisa dilakukan lagi. Bahkan penolakan kan pun tak ada gunanya.

"Yaudah, Tante. Gagah tutup dulu ya, rencananya mau ajakin Veli jalan-jalan."

Di telpon terdengar suara tawaan, tentu saja dari sosok sang Mama. Dan Velita hanya diam, andai Mama nya tau, betapa tersiksanya anaknya bersama sosok dokter mesum tak tau malu. Menyebalkan.

"Udah puas?" Tanya Gagah tersenyum, jika dilihat, sepertinya lelaki itu sangat puas.

"Tetep aja aku mau pulang, sekarang!" Kekeuh Velita.

"Terserah kamu lah, pusing saya."

Apa? Pusing katanya?

Dengan kedua pipi yang menggembung, Velita mendekati Gagah dan berdiri di depannya.

"Om bilang pusing?! Ga salah denger aku?" ujar Velita.

"Gatau," jawab Gagah cuek bebek.

Saking kesalnya, Velita sambil meremas-remas kedua tangannya di depan wajah Gagah.

"Pengen banget aku eeeuhhh euhhhhhhh!"

"Sssshhhhh... Tau ah ngeselin banget om-om jaman sekarang."

Gagah tersenyum simpul, lelaki itu malah berlalu begitu saja dan tidur. Tapi sebelum itu...

"Nanti sore kita ke kolam, katanya sore sepi."

***

Tokk... Tokkk... Tokkk...

My Sexy Doctor [21+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang