Happy Readings!!!
***
"Kamu kenapa sayang? Ko kaya panik gitu sih," tanya sang Mama.
Velita menatap Mama nya, "Gapapa ko, Ma."
Ingin rasanya ia bercerita, tapi... Apakah Mama nya akan percaya? Terlebih, Gagah itu sosok yang dimana menurut pandangan Mama nya adalah orang baik.
Pasti akan sulit untuk membuat nya percaya.
Velita terus melihat kearah jam dinding yang berdetak seiring jarum jam yang berputar.
19.45 WIB.
Tok... Tok... Tok...
Ketukan pintu yang membuat semua nya terdiam dan saling menatap.
"Wah, siapa ya? Tumben ada tamu jam segini," ujar Siska sambil beranjak dari tempat duduknya untuk membukakan pintu.
Velita yang sudah tau jika itu adalah sosok yang sedang ia hindari hanya diam dengan tubuh yang bergetar.
"Malam, Tante..."
"Eh--- Gagah?"
Yap, itu adalah Gagah, si dokter dengan paras tampan dan juga sisi mesumnya datang dan berdiri tepat di depan pintu. Tak lupa, lelaki itu tersenyum kala melihat sosok Velita yang hanya duduk diam dengan mata yang sedikit terbelalak.
"Oh iya, kenapa kemarin tiba-tiba pulang? Sampe ga ngasih tau Tante lho."
"Aduh, maaf ya Tante. Saya ada keperluan mendadak jadi harus pergi, saya juga takut mengganggu Tante kalo harus ngasih tau tentang itu."
"Siapa sih, Ma? Gagah ya? Suruh masuk aja jangan ngobrol disitu kaya ke orang lain aja," celetuk Pratama.
Siska pun mempersilahkan Gagah untuk masuk dan bergabung ditengah keluarga sederhana nya.
"Malam Om..."
Pratama mengangguk, "Malam juga."
"Malam Veli," tambah Gagah mengerlingkan sebelah matanya kala menyapa gadis tersebut.
"Eh--- M-malam juga Om," balas Velita.
Seperti biasa, Velita berusaha bersikap seolah tak terjadi apa-apa. Padahal, ia sedang ketakutan setengah mati. Terlebih melihat sosok Gagah dengan senyum nya yang aneh dan terkesan mesum.
"Oh iya, saya kesini cuma mau ngambil HaPe yang tertinggal."
"Ada di kamu kan, Veli?" Tanya Gagah.
"Pinter amat sih ini cari alibinya," ketus Velita dalam batin.
Siska menoleh, "Kenapa kamu ga bilang sama Mama? Jadi ngerepotin Gagah sampe harus malem-malem kesini."
Velita menghela napas. Belum apa-apa sudah disalahkan.
"Gapapa Tante, lagian saya lagi ada waktu luang ditambah besok juga saya libur dan bisa beristirahat."
Lagi-lagi Gagah tersenyum picik. Apa yang lelaki itu rencanakan berjalan sesuai dengan yang ia inginkan. Malahan, berjalan mulus tanpa hambatan. Faktor pendukungnya, Velita yang tak bisa membatah dari apa yang ia katakan.
"Gitu ya? Yaudah..."
"Kalo emang kamu besok libur mending kamu istirahat disini aja, besok juga Veli libur sekolahnya lho..."
"Mama... Lemes banget sih kalo ngomong ampun dah!"
"Saya gamau----"
Pratama menggeleng, "Jangan bilang ngerepotin ya, lagian kami juga ga keberatan kok."
![](https://img.wattpad.com/cover/375374483-288-k202895.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Doctor [21+] [END]
RomanceArea 1821++ *** Nasib Velita sangat sial, disaat ia akan mencabut gigi nya yang sakit ia malah berhadapan dengan seorang dokter mesum! Parahnya, Velita tak tau jika sebenarnya dokter itu bagian dari masa lalu nya sendiri! *** BACA TANPA RIBET, NO K...