Bab 10

15.3K 110 1
                                    

Happy Readings!!!

***

Dua hari sudah berlalu, dan Dokter mesum itu masih belum kembali. Padahal seingat Velita, dokter itu akan pulang kemarin. Tapi, yaudahlah, ia tak mau memikirkannya.

Tapi jujur saja, belakangan ini mood Velita sangat kacau. Lebih condong ke arah pemarah, bukan karna sedang datang bulan. Apa mungkin karna merindukan sosok Gagah? Hahaha. Menurut Velita itu tidak mungkin, ia malah sudah melupakannya. Percaya?

Dan karna mood nya berantakan, Velita pun memutuskan untuk absen sekolah. Daripada harus hadir dan menambah jengkel sendiri, ya kan? Meskipun Velita sendiri tak tau ada apa dengan dirinya.

"Veli, kamu yakin gapapa sayang? Sakit ga? Atau kenapa?" Tanya Siska, sang Mama setia berdiri diluar pintu.

Velita menghela napas, "Veli gapapa ko, Ma..."

"Cuma lagi males aja berangkat sekolah, jadi gausah khawatir."

"Mama sama Papa berangkat kerja aja, Veli bakalan diem di rumah kok."

"Buka dulu pintunya sayang," ucap sang Mama.

Velita beranjak dari duduknya, lalu membukakan pintu kamar. Nampak sang Mama langsung menatap dirinya intens, seakan sedang mencari sesuatu dari raut wajah Velita sekarang. Atau tepatnya, memastikan anaknya sendiri.

"Yakin? Gapapa ditinggal sendirian? Lagian kan Om Gagah masih belum pulang," kata sang Mama.

Velita mengernyit, "Mama ko bawa-bawa Om Gagah sih! Ngapain juga."

Siska tertawa, "Ya siapa aja kamu kangen sama Om Gagah ya kan? Makannya sekarang kamu kayak males ngelakuin apa-apa."

Sebelum Siska berbalik, "Tapi kayaknya Gagah bakalan pulang sekarang deh."

"Ko Mama tau?" Tanya Velita.

Siska terkekeh, lalu ia menunjuk kearah ambang pintu.

Velita melongo, "Om Gagah?"

"Nah, kamu ada temen di rumah. Jadi, Mama ga khawatir lagi."

"Lah, lah... Kapan datengnya? Ko gue gatau?" pekik Velita dalam hati.

Masih tak percaya dengan apa yang Velita lihat, gadis itu bahkan sampai mengucek kedua matanya lalu melihatnya kembali. Tapi sialnya sosok itu malah tak menghilang, sekarang malah sedang berbincang dengan sang Papa.

"Bentar ya, kamu mending mandi dulu sana."

Velita tergagap, "Ta-tapi..."

"Udah sana mandi, emang ga malu itu jalan semut ada diujung bibir kamu?"

Disaat Velita akan memasuki kamarnya kembali, Gagah melirik lalu melambaikan tangan nya dan tersenyum simpul. Tapi gadis itu malah menyimpulkan senyuman itu penuh dengan arti.

Dalam hati, pasti akan ada sesuatu yang akan dokter mesum itu lakukan lagi!

Seperti nya, hari-hari bersama sang dokter pun akan dimulai kembali.

***

"Veli sayang..."

Bisa tebak siapa orang yang memanggil Velita sekarang? Siapa lagi jika bukan lelaki bernama Gagah!

"Buka pintu nya, saya kangen kamu lho... Masa kamu ga kangen sama saya?"

Velita dibalik bilik pintu berusaha untuk tidak menimbulkan suara apapun. Jantungnya berdebar tak karuan kala mendengar suara itu. Ini sudah terbilang cukup lama bukan Velita tak melihat si dokter?

"Saya tau ko kamu lagi di balik pintu, saya bisa denger suara napas kamu."

"Om apaan sih!" kesal Velita akhirnya.

Gagah terkekeh, "Buka pintunya dulu."

"Gamau! Om pasti mau lakuin yang aneh-aneh lagi sama aku. Dasar om-om mesum gatau diri!"

Terdengar helaan napas panjang dari sosok Gagah.

"Saya gaakan lakuin hal yang aneh-aneh ko. Saya janji."

Velita tetap tak percaya, meskipun mau berjanji demi dewa seperti di film-film India pun gadis itu tetap tak akan percaya! Endingnya pasti Velita sendiri yang akan dirugikan.

"Kalo kamu gamau buka, yaudah saya dobrak ya?"

"Lagian kamu bakalan tersungkur, itupun luka lecet doang. Jadi, gaada yang harus saya khawatirkan."

Mendengar itu, dengan cepat Velita membuka [... lebihnya ada di pdf ya...]

***

SEE YOU NEXT PART!!!

My Sexy Doctor [21+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang