Part 35 Sentuhan🔞

77 4 2
                                    

WARNING!!!⚠️

Yang masih di bawah umur minggir dulu, yuk.😵

~▪•°•▪~
Happy Reading
***

Naca masuk kedalam rumah dengan pakaian yang sudah lusuh. Peluh keringat sehabis menghabisi Renaldi membuatnya harus membersihkan tubuhnya.

Untuk itu Naca berjalan menuju kamar yang ditempati dirinya bersama Lyora.

Ah mengenai Lyora, Naca jadi ingat dengan gadis itu. Kemana dia? Saat dirinya masuk kedalam kamar, Naca tak menemukan kehadiran gadis itu.

Lantas kemana dia jika tidak ada di dalam kamar?

Naca akan mencarinya setelah membersihkan tubuhnya terlebih dahulu. Tubuhnya lengket dan pakaiannya basah terkena keringet.

Didalam kamar mandi Naca menatap dirinya dipantulan kaca. Pikirannya melayang kepada kejadian akhir-akhir ini yang membuatnya kembali tak tenang setelah tiga tahun silam.

"Apa peduli lo dengan wanita itu? Bukankah kekasih lo itu Rara?"

"Ingatlah! Gue akan rebut kebahagian lo beserta apa yang lo miliki saat ini__ termasuk kekasih manis lo"

"Ah! Bagaimana jika gue melakukan hal serupa terhadap Lyora, atau__ Rara"

Naca memijat pelipisnya menggunakan tangannya yang berlumuran darah karena terluka.

Potongan-potongan perkataan yang bertolak belakang itu membuatnya berfikir keras, apa yang sebenarnya Renaldi inginkan darinya?

Jika Renaldi menginginkan Rara, kenapa dia berkata seolah akan mencelakai Rara?

Namun Naca yakin! Bukan Rara yang Renaldi inginkan, melainkan kehancuran dirinya yang Ia harapkan. Karena perkataan terakhir Renaldi terekam jelas diingatannya.

"Gue ingin melihat lo hancur di mulai dari orang-orang yang lo sayangi."

Mulai saat ini Naca harus lebih berhati-hati lagi dengan rencana-rencana yang mungkin sudah di rancang sedemikian rupa oleh pria bajingan itu.

Terlalu rumit memikirkan hal itu, Naca mengakhiri berfikir kerasnya. Lalu memutuskan untuk membersihkan tubuhnya dan mengobati luka dipunggung tangannya.

Setelah selesai dengan rutinitas malamnya, Naca berjalan keluar dengan setelan tidurnya. Lalu keluar dari kamar untuk mencari keberadaan Lyora.

Dan tak harus susah-susah mencari keberadaan gadis itu. Naca yakin Lyora berada di suatu ruangan yang selalu Lyora tempati selain kamarnya bila dirinya sedang tak ada dirumah.

Bukan karena ukuran ruangan itu yang kecil, melainkan Lyora orangnya penakut sehingga tak berani diam didalam ruangan yang luas. Selalu membayangkan hal-hal yang berbau horor katanya.

Alhasil Lyora akan diam diruangan kotak persegi itu, yang tak lain adalah ruangan TV.

Dan benar saja! Tebakannya tak pernah meleset.

Naca melihat Lyora tengah meringkuk diatas sopa panjang dengan mata terpejam, tidur, serta Tv yang menyala.

Namun Naca sedikit terganggu dengan posisi tidur Lyora yang akan melukai bayi didalam perutnya akibat terjepit.

Lantas Naca mendekat kepada Lyora, lalu mematikan siaran televisi tersebut sebelum memindahkan Lyora kedalam kamar.

Naca menatap Lyora dari dekat seraya berkacak pinggang melihat posisi tidur Lyora.

LyoCa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang