Naya masih belum fit, badannya masih terasa lemas dan kepalanya pusing hingga hari ini dia tak bisa menemani Raga.
Hari ini Raga memang dibuat pusing dengan segudang pekerjaaan yang harus diselesaikannya, bahkan dari sejak malam tadi pria itu hanya tidur beberapa jam saja.
Wajah murung dan kusut Raga tak bisa disembunyikan, karena saat Naya sedang sakit dan ia tak bisa menemani full time ditambah beberapa kliennya malah membuat penambahan kesepakatan kerja sama di luar sepengetahuannya.
"Kok murung gitu sih?" Naya duduk di sebelah Raga sambil memangku Jemari yang dibalas senyum kecil Raga sebelum mencium kening putrinya.
"Ada klien yang merubah memo kerja sama secara sepihak, jadi agak mumet" Naya mengangguk sebentar sembari berfikir.
"Kan kamu punya banyak pengalaman kerja kenapa saat klien kamu ada kecurangan, nggak kamu curangin balik"
"Bukannya kamu juga bisa merubah sesuatu secara sepihak sebagai pihak yang ikut bertanggung jawab..jadi kalau dia menyalahi aturan maka kamu juga bisa melakukannya kan?" Raga tersenyum mendengar analisa Naya, terlepas dari perempuan itu mengerti atau tidak tapi paling tidak Naya seperti memberi semangat untuknya.
"Sok tahu kamu!!!"
"Ihh....beneran lah, aku pernah baca dalam sebuah buku kalau perjanjian itu harus kedua belah pihak jika tidak maka bisa dianggap batal atau pihak lainnya bisa ikut melakukan perubahan juga" Naya mengeluarkan handphonenya dan mencari informasi yang dianggapnya benar menurut sepengetahuannya.
"Ayo dong papanya Jemari semangat jangan loyo kayak gini" Naya kembali berucap sambil menirukan suara anak kecil seolah Jemari yang sedang berbicara pada Raga, secara otomatis tangan Raga mengusap puncak kepala Naya pelan.
"Kenapa kamu lebih lucu dari Jemari sih???"
"Ah....masa sih?" Naya mengedip-ngedipkan matanya pada Raga membuat Raga berbalik mendecih tapi senyum terpatri jelas di bibirnya.
"Ckck....ngapain kamu senyum genit kayak gitu? Nggak cocok!!!" Ucapnya sambil mendorong bahu Naya sebelum beranjak ke dalam kamar mandi.
"Yah... aku kan genit cuma sama kamu"
*******************
Hari ini Raga kembali hactic dengan segala macam pekerjaan yang tak kunjung usai, banyak sekali rencana di kepalanya yang susah untuk dia ungkap karena pekerjaan yang begitu menyita tenaganya.
Walaupun ada sedikit senyum menghias bibirnya kala mengingat saran Naya semalam tentang kesepakatan kerjanya, dan dia dengan patuhnya mengikuti saran itu tapi anehnya saran itu malah bekerja dengan baik untuk keuntungan perusahaan ayahnya.
"Apa aku bilang, kamu pasti bisa merubah kerja sama sama seperti mereka kan!!!" Celoteh Naya pada Raga saat pria itu menceritakan hasil meetingnya tadi, pria itu mencebik walaupun hatinya senang.
"Kamu bisa kan membuat mereka merubah kembali semua naskah kerja samanya kayak semula?"
"Yah...begitulah"
"Aku ternyata bisa berguna juga yah buat kamu ...." Katanya dengan senyum mengembang sombong, Raga tidak tahan untuk tak menciumnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
LAWHEART (Legal Of Love)
РазноеSetiap kesalahan akan menemui kebenaran, jika tidak maka sebenarnya yang salah adalah dirimu... -RAGNALA ABHRA- Setiap Rasa akan selalu menemui pemiliknya, tak peduli dia akan menetap atau hanya sesaat.... -KANAYA NIHALA GUNAWAN-