HULLLAAAAA KALIANNN APA KABAR ?
BAIK? HARUSSS.JUJUR MATANYA NAMBAH AJA AKU SENENG BANGETTT 😘😘😘
KALO BISA FOLLOW JUGA DONG RORR😭😭
***
Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, tetapi semenjak pulang sekolah Althar dan teman-temannya masih belum juga pulang kerumahnya masing-masing. Mereka masih setia menongkrong di warung sebrang sekolah.
"Al. Kemarin gue liat Alaya anterin si Terong-terong yang di maksud Pinky waktu itu. Lo tau nggak?" seru Bima memecahkan keheningan ditengah sunyinya malam hari meskipun di depan jalan raya. Kendaraan-kendaraan perlahan mulai mengurang dan sepi, ditambah gelapnya malam akibat mendung seperti hendak hujan lebat.
Pria yang sedang menyalakan pemantik rokok itu menoleh pada Bima sesudah menghisap rokoknya ke udara. "Maksud lo cowok yang sok cuek yang kena kok dimainin sama Dhirga? Galtero kalo gak salah namanya." jawab Althar sedikit kesal menyebut nama itu di bibir nya.
"Iya anjir Al. Dia kek tembok nggak sih?" heboh Bima yang langsung bersemangat ikut menyahut meskipun permainan UNO masih berlangsung.
"Boti kata gue mah," timpal Rengga.
"Tapi kok si Pinky bisa-bisanya kaya keliatan takut ya sama dia? Kaya suka aja gitu liatnya." gumam Alen mengingat Pinky yang langsung menghampiri Galtero saat itu juga dimana setelah beberapa detik kok mengenai wajah Galtero.
Mendengar sahutan Alen, Dhirga melempar kacang pada Alen yang sedang dimakan olehnya. "Biasa. Om-om berduit bree!"
"Besok kita kerumah Pinky yuk, gue kangen Mbak Lili yang cuek-cuek cantik itu. Meskipun galak, cantik banget dah." usul Rengga antusias, terlebih ketika mengingat wajah Lili yang galak-galak tapi cantik.
Plak!
"Ngapain anjir Ga. Lo mau kena amukan si Terong? Gue trauma berat gara-gara kok kena wajahnya yang ganteng itu-"
"Dih ganteng apanya?! Kaya tembok gitu lo bilang ganteng, belagu banget tuh orang." sewot Bima merasa tak setuju dengan pujian Dhirga yang terkesan sangat alay.
"Tapi si Pi-"
"Ck! Berisik. Gue mau balik." ketus Althar yang memotong gosipan heboh dari teman-temannya. Ia harus pulang karena mengingat Ibunya pasti sudah sangat lama menunggunya pulang.
"BESOK JADI KANNN ALL???"
Althar tetap berjalan pokus menuju parkiran warung meksipun Rengga dengan kencang menyebut namanya tentang perihal esok, laki-laki itu memang heboh jika soal perempuan.
***
Hari ini seperti biasanya, Pinky akan selalu bermain di taman belakang rumah bersama Milen. Galtero baru saja berangkat selama beberapa jam berlalu ke kampus, begitupun Gerynal.
Katanya hari ini Galtero dan Gerynal sedang mempersiapkan segalanya untuk tugas penelitiannya yang telah diumumkan sebelumnya. Entah bagaimananya Pinky tidak tahu, yang jelas pasti mereka berdua akan pulang terlambat dan pokus pada tujuannya untuk salah satu syarat wisudanya nanti.
"Non Pinky, saya ada bawakan jus Alpukat untuk Non. Diminum ya," suara Lili dari arah samping tak menghiraukan aktivitas Pinky yang tengah sibuk memperbaiki rumah kecil Milen yang sengaja dibelikan untuk kucing kecil itu oleh Gerynal. Sedikit berantakan dan berdebu, Pinky merapikannya agar Milen tetap nyaman dan aman didalamnya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Girl
Teen FictionBagaimana jadinya jika Galtero satu atap dengan Pinky? Gadis polos yang menyebalkan, namun sialnya sangat menggemaskan. Kehidupannya menjadi berubah 290° derajat ketika bertemu dengannya. Gadis itu dengan beraninya telah menyebut Galte dengan sebuta...