Ting !
Sebuah pesan masuk di ponsel Jaehyuk.
<JEONGWOO>
Bawakan aku air putih dan satu cup ramyeon setelah pertandingan selesai.Jaehyuk berdecih ringan dan tersenyum miring. Namja Park itu benar-benar serius menjadikannya seorang kacung rupanya.
Ting !
Satu lagi pesan tambahan kembali muncul di ponsel Jaehyuk.
<JEONGWOO>
Hampiri aku saat arena telah sepi.Jaehyuk membalasnya. Dan menyanggupi perintah majikan barunya itu. Kini Jaehyuk bersiap-siap untuk menonton pertandingan antara ROGUE dan ECLIPS. Biasanya, jika akan ada pertandingan semua tim dari seluruh geng besar maupun kecil di Jeoson akan mendapatkan informasi dari panitia penyelenggara. Bahkan setiap anggota geng pasti namanya ada dalam buku tamu. Meskipun, jika tim mereka sedang tidak ada jadwal bertanding merekapun juga tidak akan datang.
Seperti saat ini, karena Klan LEO sedang tidak bertanding, maka Jaehyuk datang hanya seorang diri bahkan tanpa embel-embel jaket berlambang LEO miliknya. Ia bahkan menggunakan masker hitam dan topi hitam. Ya, ia memang telah berencana untuk menonton Jeongwoo bertanding meski namja Park itu hanya memintanya datang setelah pertandingan selesai.
Sampai di arena, Jaehyuk mengambil tempat duduk di tengah-tengah tribun. Menjauh dari kumpulan ROGUE dan ECLIPS yang akan saling mendukung jagoan mereka.
"Zhong Chenle ?" Eja Jaehyuk saat mengetahui nama dengan unsur Cina itu kini terpampang di layar berdampingan dengan nama seorang Park Jeongwoo.
"Ah, jadi Jeongwoo melawan omega juga. cih ! dia mau bersaing denganku, jangan harap..." lirih Jaehyuk yang kini memandang tajam sosok Zhong Chenle yang tengah menyapa Jeongwoo di garis start. Senyuman menggoda dari namja berstatus omega itu berhasil membuat Jaehyuk gatal untuk mendekat kearah Jeongwoo dan memeluknya. Memperlihatkan bahwa Jeongwoo akan menjadi miliknya.
Apakah Jaehyuk secinta itu dengan Park Jeongwoo ? Daripada cinta, sebenarnya Jaehyuk lebih kepada penasaran. Sejak pertemuan mereka pertama kali di arena. Dan setelah Jeongwoo mengantarnya kembali ke apartemen miliknya, Jaehyuk seringkali bermimpi tentang Jeongwoo. Mimpi aneh yang datang dan berputar seperti kaset film. Mimpi yang mengantarkan perasaan rindu teramat dalam kala Jaehyuk kembali membuka matanya.
Inilah sebabnya, seorang Yoon Jaehyuk rela menurunkan harga dirinya hanya untuk mendekat kearah Jeongwoo. Karena setiap mata Jaehyuk jatuh dihadapan mata setajam serigala milik Jeongwoo, perasaan rindu itu seperti kembali terbayar dan terpuaskan. Jaehyuk sendiri tak tahu mengapa ia merasakan hal itu.
Seorang girl grid mengangkat bendera dan mulai menghitung. Pertandingan dimulai. Jeongwoo memimpin. Bahkan dari tempatnya duduk Jaehyuk bisa merasa bahwa Jeongwoo sangat bernafsu untuk menang.
Sebenarnya apa yang Sosok namja Zhong itu janjikan hingga Jeongwoo sangat bernafsu untuk menang, batin Jaehyuk dalam hatinya.
Chenle dan Jeongwoo melewati 5 putaran, di putaran ketiga Chenle sempat memimpin. Namun di putaran 5 Jeongwoo kembali memimpin. Membuatnya berhasil untuk mencapai garis finish lebih dahulu.
Melihat kemenangan Jeongwoo, Jaehyuk berdiri. Ia pergi membeli sebotol air putih dan satu cup ramyeon. Begitu semua pesanan Jeongwoo telah ia beli, Jaehyuk kembali ke arena yang sudah terlihat sangat sepi.
Jaehyuk memasuki area tribun dengan senyuman kecilnya. Jeongwoo pasti telah lama menunggunya. Jaehyuk cukup senang karena meski harus melayani Jeongwoo dengan membelikannya minum dan makan, namun Jaehyuk bisa duduk berdua dengan namja Park itu.