Villa Jihoon, Laut Utara Jeoson
Brak !!!
"Bajingan, rupanya kita salah telah mempercayai pihak kepolisian, semuanya sama saja !"teriak Junghwan sembari menggebrak meja besar di ruang bawah tanah.
"King Leo dan King Alpha pasti memberikan sesuatu pada mereka." timpal doyoung.
"Sepertinya pihak pemerintahan juga ikut terlibat." ucap Jaehyuk.
"Semua bukti yang kita dapatkan tidak lagi berguna, percuma kita mengumpulkannya jika pada akhirnya mereka saling bekerja sama ."Tambah Jeongwoo yang juga mulai mengepalkan kedua tangannya.
"Ternyata kita bukan hanya melawan beberapa kelompok, tapi juga sistem, mereka telah membentuk sesuah lingkaran setan untuk keuntungan masing-masing." Sela Jihoon yang disetujui oleh semuanya.
"Kalau begitu biarkan masyarakat tahu semuanya. Kita buang semua fakta itu di media dan sejenisnya. "Saran Haruto.
"Sulit, media juga menjadi patner utama King alpha dan Leo. Semua akan berakhir sama saja."sanggah Hyunsuk.
"Lalu bagaimana ?"tanya Junkyu pada semuanya.
"Biarkan masyarakat yang langsung mengetahuinya."ucap Jihoon
"Caranya ?"tanya Haruto pada sang Alpha.
"Kampanye. Masyrakat pasti akan mendatanginya. Kita sabotase beberapa kampanye mereka nanti. Kita akan menunjukkan semua fakta buruk Leo dan Rogue disana." Terang Jihoon yang disetujui oleh semuanya.
"Baiklah, sekarang kita hanya harus mencari informasi mengenai kampanye mereka nanti." Ucap Doyoung yang mulai kembali mendudukkan dirinya di kursi depan layar PC miliknya.
"Ah, hyung ! tentang Yeonjun yang kemungkinan tahu persembunyian kita, bagaimana ?" Tanya Jeongwoo pada Jihoon.
"Untuk urusan itu serahkan padaku, aku jamin dia tak akan berhasil menemukan villa ini." Ucap Jihoon sembari menggandeng tangan Hyunsuk untuk pergi meninggalkan Villa. Meninggalkan semua orang dengan raut kebingungan.
********
Pesisir pantai, Laut Utara Jeoson
Langkah kecil Hyunsuk berusaha untuk mengimbangi langkah besar sang Alpha. Berjalan menyisir pantai dan melewati beberapa karang besar.
"Alpha, sebenarnya apa yang akan kita lakukan ?" Tanya Hyunsuk pada Jihoon.
Jihoon menghentikan langkahnya."Kita sampai."ucap Jihoon sembari tersenyum hangat pada sang omega.
"Apa yang akan kita lakukan di perbatasan ?" Tanya Hyunsuk pada sang Alpha.
"Diamlah di sini. Dan lihat apa yang akan ku lakukan, okay." pinta Jihoon yang lantas diangguki oleh Hyunsuk.
Jihoon berjalan maju beberapa langkah di depan Hyunsuk. Ia merubah dirinya ke dalam mode Alphanya. Dengan taringnya yang tajam. Ia melukai telunjuknya hingga meneteskan darah. Jihoon melesat dari satu ujung hingga ke ujung yang lain sembari mengusapkan darah ditelunjuknya ke tanah.
Tak lama setelah Jihoon selesai dengan apa yang ia lakukan, sebuah barrier tak kasat mata berdiri . Menutup jalan menuju ke kawasan Villa mereka.
Hyunsuk yang melihat pemandangan itu hanya terdiam. Kedua matanya memerah.Kekuatan seperti itu, hanya satu orang yang bisa melakukannya. Seseorang yang memiliki jiwa Roh Agung.
"Park Jihoon, kau---" ucapan Hyunsuk tertahan lantaran dirinya masih begitu tercengang.
Jihoon kembali dalam mode biasanya. Melangkah mendekat kearah Hyunsuk. Kini keduanya berdiri berhadapan dengan tiupan angin yang mengibarkan rambut hitam mereka.