Markas Besar Klan LEO, Jeoson City
Plak !
"Am-ampuni aku ayah, tolong..." tangis dan racauan permintaan maaf keluar dari mulut kecil seorang Choi Hyunsuk. Dirinya, ketahuan membantu dua Alpha Rogue untuk melepaskan Jaehyuk dari rumah aman. Entah bagaimana sang ayah bisa mengetahuinya, sepertinya para ROGUE itu mengadu pada pemimpin mereka dan melaporkannya pada sang ayah.
Kini bukan hanya karena kesalahannya yang telah melepaskan Jaehyuk saja yang membuat sang ayah murka. Namun fakta bahwa ada sebuah foto yang memperlihatkan dirinya dan Jihoon tengah bersama juga menjadi salah satu alasannya.
"Kau itu omega menjijikkan Choi Hyunsuk, sama sekali tidak dapat diandalkan !!! kau berniat mengkhianati ayah dengan menjalun hubungan dengan putra ROGUE itu !!!! benar begitu !!!"
"Ma-maafkan Hyunsuk ayah..." ucap Hyunsuk yang kini masih duduk bersujud di kaki sang ayah.
Hyunsuk takut. Sang ayah sangat menakutkan jika tengah memarahinya. Untuk kesalahan biasa saja Hyunsuk akan dipukul dengan sebilah kayu secara bertubi-tubi, apalagi dengan kesalahan sebesar ini.
"Penjaga ! Bawa dia ke penjara bawah tanah dan jangan beri dia makan, dan---sebelum kalian memasukkannya, cambuk dia sebanyak 50 kali." perintah Tuan Choi yang segera dilaksanakan oleh para pengawal.
Hyunsuk yang mendengarnya pun menangis semakin kencang. Ia tidak akan bisa membayangkan bagaimana keadaan diirnya nanti.
"Tidak Ayah !!! Maafkan aku, Ayah ! Tidak !!! Ayah Maafkan aku !!!!" tubuh Hyunsuk di seret menuju ruang penghakiman untuk di cambuk sebanyak 50 kali.
Cetas.......tas.......cetas.....
"Arghhh---ayah maafkan aku, Ayah. Aku mohon..." Di sela-sela ia menahan rasa skitnya Hyunsuk terus meracau memohon maaf pada sang ayah. Namun percuma, sang ayah, Choi Mino tak ada di satu ruangan dengan dirinya. Membuatnya kini benar-benar menjalani 50 cabukan hingga tubuhnya lemas dan tak lagi ammpu berdiri hingga harus diseret oleh para penjaga menuju penjara bawah tanah.
Penjara bawah tanah, tempat dimana para tawanan LEO dan para pengkhianat dihukum. Lantai yang kumuh, ventilasi udara yang minim dan baunya yang amis karena darah ayng berceceran. jauh dari kata layak. Penjaga menjatuhkan tubuh Hyunsuk di lantai penjara lalu menutup jerujinya dan meninggalkan Hyunsuk yang terbaring dengan posisi telungkup seorang diri.
Hati Hyunsuk sakit, selama hidupnya Hyunsuk berpikir. Apakah sang ayah benar-benar tidak menganggap dirinya sebagai putranya. kenapa hanya Yeonjun yang selalu mendapatkan kasih sayang sang ayah. tidak pernah ia melihat sang ayah memberikan Yeonjun hukuman yang berat seperti yang ayahnya lakukan padanya. bahkan karena sikap terlalu baik sang ayah pada Yeonjun, membuat Yeonjun memiliki sikap yang buruk pada dirinya dan juga orang lain.
"Erghh---shhh..." erangan kesakitan keluar dari mulut Hyunsuk. air matanya telah kering, dan suaranya habis untuk menahan rasa sakit saat proses cambuk beberapa waktu lalu.
"Dewa, biarkan saja aku mati. Aku merasa tidak ada lagi ada gunanya aku hidup jika aku menghabiskan sisa waktuku disini..." lirih Hyunsuk sebelum ia memejamkan matanya dan jatuh dalam tidur lelapnya.
******
Jihoon mengamuk. Ia berada dalam mode Alphanya. Melesat cepat menembus para penjaga penjara bawah tanah dan memporak porandakan penjara. Jihoon bahkan tak segan untuk emmbunuh para penjaga yang ebrusaha menghentikan tindakannya. Dia juga menggunakan Alpha tone miliknya untuk membuat para penjaga mundur serentak. Keadaan penjara yang cukup berjarak dengan markas besar LEO memudahkan Jihoon untuk mengalahkan penjaga tanpa harus ada campur tangan Choi Mino.