Ruang Bawah Tanah, Villa Jihoon
"Haruto, Junkyu !" panggil Jihoon pada dua anggota City Hunter itu.
"Jihoon hyung."
"Apa prostetik itu sudah selesai kalian buat ?" Tanya Jihoon pada Haruto dan Junkyu.
"Kami sudah masuk tahap finishing hyung, ada 4 wajah yang kami buat. 2 pengawal Leo dan 2 lagi pengawal Rogue. " Terang Junkyu.
"Sample wajah mereka baru Junghwan dan doyoung dapatkan tadi malam hyung, jadi Kami akan menyelesaikannya besok pagi."timpal Haruto ikut menanggapi pertanyaan Jihoon.
"Kerja bagus, kalau begitu besok malam kita akan memulai misi untuk mencari gudang uang itu." Ucap Jihoon lalu berjalan pergi meninggalkan Haruto dan Junkyu.
Sepeninggal Jihoon, Junkyu terduduk. Ia menatap kedua tangannya lalu tersenyum kecil.
Haruto yang melihat binar polos dan senang di kedua mata bulat Junkyu pun menatap gemas. Tak kuasa untuk menghampiri namja Kim itu. Berlutut di bawah kaki Junkyu.
"Sepertinya kau sedang senang." Ucap Haruto yang sejak awal tak lepas dari memperhatikan ekspresi wajah sang namja Kim.
"Aku hanya tak menyangka bahwa kemampuanku akan terpakai. Kau tahu kan aku tak pernah berhasil di kelas."balas Junkyu pada Haruto.
"Hey, kenapa berbicara seperti itu, kau berbakat sebagai seorang designer..." ucap Haruto pada sang submissive.
Junkyu tersenyum kecut.
"Baru dirimu yang mengatakan sepertu itu. Kau ingat bahkan di kelas aku yang paling tidak punya selera, seleraku aneh. Ayahku bahkan sering mengatakan padaku untuk beganti jurusan. Tapi sekarang, Jihoon hyung memujiku. Aku suka berada di sini." ucap Junkyu dengan binar cerianya.
Haruto tersenyum hangat. Meraih lembut tangan Junkyu. Mengecupnya ringan hingga membuat sang empunya tangan merona
"Kau hanya butuh tempat yang tepat, dan di sinilah tempatmu." ucap Haruto masih terus menggenggam tangan Junkyu.
"Haruto, boleh aku tahu kenapa kau mengajakku kemari ? Kau bisa saja tak peduli saat aku tengah mencri teman-temanku...." tanya Junkyu pada Haruto.
"Jika aku mengatakan alasannya, berjanjilah untuk tidak menghindariku." pinta Haruto pada Junkyu.
Junkyu tersenyum kecil."Bagaimana bisa, kau teman yang baik."
"Lihat, kau bahkan hanya menganggapku teman kan ? Hahaha..." haruto terkekeh.
"H-huh ? Memangnya aku bukan temanmu ?" Tanya balik Junkyu dengan polosnya.
"Jika aku ingin lebih, kau mau ?" Tanya Haruto yang masih membuat Junkyu tak mengerti.
"Awalnya aku berniat tak peduli dengan rencana Jihoon hyung, meski aku sangat menginginkan apa yang menjadi tujuan Jihoon hyung benar-benar akan menjadi kenyataan. Tapi, saat aku mengikutimu di universitas, aku menyadari bahwa kau ingin bertemu kembali dengan Jaehyuk, Hyunsuk dan juga Junghwan. Bahkan saat di Arena, Aku sering melihatmu mendapatkan tamparan dan pukulan dari Yeonjun. Semua hal itu benar-benar membuatku ingin membawamu pergi Kim Junkyu." Ucap Haruto yang tentu saja berhasil membuat sosok Junkyu menganga.
"Jadi selama ini kau memperhatikanku ?" Tanya Junkyu yang dibalas anggukan oleh Haruto.
"Kim Junkyu---mau menjadi kekasihku ?" Tanya Haruto sembari menatap pada dua netra coklat keemasan milik Junkyu.
"Ha-Haruto tapi aku---aku tidak sebanding denganmu." ucap Junkyu dengan nada sedih sembari menunduk.
"Ka-kau populer Haruto, kau tampan, kau kuat bag-bagaimana mungkin kau mau denganku..." lirih Junkyu sembari memilin kemejanya.