Sadar

154 12 0
                                    

Villa Jihoon, Laut Utara Jeoson

Ceklek /

Pintu terbuka. Junghwan melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar Doyoung. Tak lupa ia menutup dan mengunci pintu dengan niat agar Doyoung tak kabur dan mau mendengarkannya.

Bisa Junghwan lihat saat ini Doyoung tengah berdiri di balkon kamarnya. Junghwan menggeser tirai pembatas antara kamar dan balkon. Dengan perlahan mendekat kearah Doyoung.

"Maafkan aku. Ucapanku terlalu menyakitkan untukmu." lirih Junghwan sembari mengarahkan pandangannya pada submissive disampingnya itu. Doyoung tersenyum sumbang.

"Bukan salahmu, kau hanya berkata jujur. Aku yang salah, aku terlalu berharap lebih." Balas Doyoung sendu.

Doyoung hendak berbalik dan menghindar dari Junghwan namun sang dominan tak membiarkannya begitu saja.

Junghwan menarik lengan Doyoung dan membuat sang submissive membentur pagar pembatas balkon.

"Kau---bagaimana kau bisa semudah itu mencintaiku ?" Tanya Junghwan dengan tatapan tajamnya sembari mengungkung tubuh kecil Doyoung.

"Ke-kenapa harus sulit ?" Tanya Doyoung gugup. Jantungnya berdebar kencang karena saat ini wajah Junghwan begitu dekat dengan wajahnya. Bahkan harum feromon Junghwan sedikit banyak mulai menghilangkan kewarasannya.

"Kau Rogue dan aku LEO."ucap Junghwan mencoba memperingati Doyoung akan perbedaan status keduanya.

"Lantas dimana salahnya ?"tanya Doyoung sembari mengernyitkan dahinya.

"Ada jarak diantara kita Kim Doyoung..."

"Tidak ! Jarak itu kau sendiri yang menciptakan. Bagiku, mau Leo atau rogue atau klan apapun, selama kita mencintai itu bukan masalah besar. Tapi---untuk kita, hanya aku yang mencintaimu." Ucap Doyoung dengan nada sedih. Wajahnya kini bahkan mulai sedikit berpaling dari Junghwan yang terus memandang kearahnya.

"Kau menarik Kim Doyoung. Sebenarnya tidak sulit untuk jatuh cinta denganmu." ucapan Junghwan yang begitu tiba-tiba itu berhasil menarik atensi Doyoung untuk kembali menatap sang namja LEO.

"Ka-kau serius ?"

Junghwan pun mengangguk.

"La-lalu ?"

"Aku masih membangun benteng untukmu, jika kau bisa menghapusnya, aku mungkin akan benar-benar terjatuh untukmu." balas Junghwan pada Doyoung.

"Kalau begitu ijinkan aku untuk mencobanya.Mencoba----menghapusnya. Menghapus jarak diantara kita...." Doyoung mendekat. Menatap Junghwan dengan senyum nakal nan penuh keyakinan.

"Caranya ?" Tanya Junghwan dengan senyum remeh.

Doyoung menyeringai.

"Ijinkan aku terlebih dahulu." ucap Doyoung sembari lebih mendekatkan wajahnya ke wajah Junghwan.

"Tentu, silahka---"

Cup /

Doyoung mencium bibir Junghwan dengan begitu lembut. Ia bahkan tak segan untuk mengalungkan kedua tangannya di leher sang dominan.

Awalnya Junghwan hanya terdiam dengan ciuman yang Doyoung berikan. Namun saat bibir Doyoung mulai melumat bibirnya, sensasi seperti sengatan listrik mulai menjalar diseluruh tubuh Junghwan. Membuatnya tak kuasa untuk ikut membalas dan beralih memimpin ciuman itu.

Doyoung tersenyum dalam hatinya saat mengetahui Junghwan mau membalas ciumannya.

Junghwan bahkan tak menahan dirinya , terbukti saat ia mulai menggigit lembut bibir atas dan bawah Doyoung, meminta akses untuk melesakkan lidahnya dan bertemu dengan lidah Doyoung.

JOSEON || JEONGJAE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang