Villa Jihoon, Laut Utara Jeoson
Jaehyuk tengah sibuk membuka gorden dan jendela di kamar Hyunsuk. Sejak kedatangan Hyunsuk kemarin, sang omega belum juga membuka mata. Jaehyuk berharap bahwa sinar matahari pagi dan udara yang segar akan membantu proses kesembuhan Hyunsuk.
Selesai dengan semua kegiatannya, Jaehyuk duduk sejenak di kursi samping ranjang Hyunsuk. Ia mengusap tubuh penuh luka Hyunsuk dengan waslap yang telah di basahi dengan air hangat.
"Pasti sakitkan hyung ? Aku tidak menyangka jika Paman Choi tega melakukan hal ini padamu. Kau pasti sangat ketakutan saat itu."Jaehyuk terdiam. Mengamati sejenak kondisi Hyunsuk yang begitu buruk sebelum kembali melanjutkan kalimatnya. "----Kau harusnya bercerita padaku hyung. Ah tidak, seharusnya aku lebih peka dan cepat menyadarinya. Saat Ayahku sendiri seringkali bertindak arogan padaku, seharusnya aku tahu semua Alpha di Klan LEO memiliki sifat yang sama."Jaehyuk menyeka lengan Hyunsuk dengan perlahan.
"Hyung, segeralah membuka mata, di sini kau akan melihat dua Alpha yang berbeda dari para Alpha di klan kita. Terutama Jihoon hyung, dia sangat peduli padamu, kau tahu betapa khawatirnya dia saat melihat kondisimu yang seperti ini. Dan--- jangan takut lagi sampai kau tidak berani membuka mata, karena disini kau akan aman." Monolog Jaehyuk yang telah selesai menyeka tubuh Hyunsuk.
Ia lekas berdiri dan keluar dari kamar.
Ceklek /
"Aku sudah membersihkan tubuh Hyunsuk hyung, kau sudah bisa melihatnya Jihoon hyung..." senyum manis Jaehyuk pada Jihoon.
"Terima kasih Jaehyuk-ah dan sejujurnya aku punya tugas untuk kau dan Jeongwoo."
"Eum ? Tugas ? " tanya Jaehyuk sembari mengernyitkan dahinya.
"Jeongwoo akan menjelaskannya padamu nanti, untuk misi pertama aku meminta tolong padamu dan Jeongwoo, sementara aku akan tinggal sejenak disini sampai Hyunsuk terbangun. Setelah Hyunsuk tervangun, kita akan membagi misi menjadi dua tim." Jelas Jihoon.
"Baik hyung. Aku tidak keberatan." dan setelah jawaban itu, Jihoon meninggalkan hyunsuk untuk masuk ke dllam kamar Hyunsuk.
Sementara Jaehyuk kini mulai menatap kearah Jeongwoo yang telah memberikan sebuah senyuman manis kepadanya.
"Ayo ikut aku." ajak jeongwoo yang mulai melangkah ke sebuah ruangan diikuti Jaehyuk dibelakangnya.
Ruangan ini tak begitu luas, namun menyimpan banyak hal di dalamnya. Ada sebuah papan besar dengan banyak data-data mengenai klan LEO dan ROGUE. Ada pupa puluhan lembar foro berisi bukti-bukti koneksi gelap dari ROGUE dan LEO dengan beberapa pejabat dan pebisnis untuk suatu urusan tertentu. Bahkan ada pula beberapa data kecurangan di beberapa dekade pemilu yang sudah pernah diadakan.
"Semua ini----kalian berdua yang mendapatkannya ?" Tanya Jaehyuk pada Jeongwoo.
"Em...begitulah, aku sudah mengatakan jika kami telah melakukannya semenjak kematian ibu kami, itu artinya sudah sejak 7 tahun yang lalu...." ucap Jeongwoo.
Jaehyuk mangut-mangut.
"Kalian berdua luar biasa...." cicit Jaehyuk yang tengah menyusuri papan berisikan foto dan data-data yang saling dihubungkan.
Jaehyuk bergerak memeriksa satu persatu secara perlahan, diikuti Jeongwoo di belakangnya yang ikut bergerak lantaran melihat pemandangan indah seorang Yoon Jaehyuk.
Jaehyuk berhenti disebuah foto yang memperlihatkan sang ayah dan semua jajarannya tengah membagikan uang kepada masyarakat miskin di kawasan kumuh.
"Mereka bukan klan LEO." ucap Jeongwoo yang sudah berdiri di belakang Jaehyuk. Perbedaan tinggi keduanya membuat bibir Jeongwoo sejajar dengan telinga Jaehyuk.
