Ancaman Yeonjun

210 22 0
                                    

Apartemen Jaehyuk, Jeoson City

Jaehyuk baru saja kembali dari kampus saat kini melihat seorang Yeonjun tengah duduk dengan santainya diatas ranjang kamar apartemennya. Lain kali ia harus emngubah password apartemennya supaya Yeonjun tak lagi bisa memasuki apartemennya.

"Hallo sayang." sapa Yeonjun dengan wajah sumringah, sepertinya ia tak merasa bersalah sedikitpun atas apa yang telah ia lakukan pada Jaehyuk.

"Pergilah, aku ingin istirahat." ucap Jaehyuk sembari menarik lengan Yeonjun untuk keluar dari kamarnya.

"Hei ayolah, aku minta maaf okay, aku menyesal telah membuatmu menjadi bahan taruhan." ucap Yeonjun pada Jaheyuk. Tapi sayang tidak ada sorot penyesalan di mata yeonjun yang mampu jaheyuk tangkap.

"Menyesal ? baru sekarang ?" sindir Jaehyuk. Ia kembali menarik lengan Yeonjun untuk segera keluar dari kamarnya.

"Jaehyuk dnegarkan aku, aku ingin kita kembali bersama lagi, aku benar-benar menyesal dengan yang etrjadi di arena...i'm sorry babe.." rayu Yeonjun, namun Jaheyuk seperti tak lagi mau mendengar.

"Pergilah ak---- arghhh..." karena kehilangan kesabarannya, Yeonjun kembali menggunakan Alpha tonenya. Membuat jaheyuk lemah seketika. merasakan skait di dada dan juga kepalanya. Jaehyuk jatuh terduduk di lantai apartemennya.

Yeonjun melangkah maju. mencengkram dagu Jaehyuk dengan kencang hingga menimbulkan warna kemerahan di wajah manis Jaehyuk.

"Baiklah, aku pergi. tapi kau tak akan bisa menjauh dariku Yoon Jaehyuk, aku akan membuatmu semakin tak bisa lepas dariku.." ancam Yeonjun lalu membuang wajah Jaehyuk begitu saja. Membuat kuku jari yeonjun yang tajam sedikit menggores pipi Jaehyuk.

Yeonjun berdiri. melepaskan Alpha tonenya hingga Jaehyuk kembali dapat berbicara.

"Ap-Apa maksudmu ? ap-Apa yang akan kau lakukan ?" tanya Jaehyuk tajam. Pasalnya ia sangat mengenal Yeonjun, ancaman Yeonjun tidak pernah main-main.

"Lihat saja nanti, mungkin undangan makan malam akan segera tiba untukmu..." ucap Yeonjun lantas berlalu pergi dari hadapan Jaehyuk.

"Sial !" umpat Jaehyuk sembari meremat rambut hitamnya.Undangan makan malam, itu artinya Yeonjun mungkin akan mengikatnya dalam ikatan pertunangan. Dan Jaehyuk tak akan bisa berkutik jika hal itu etrjadi, karena mau bagaimanapun sang ayah, Yoon Siwon pasti akan berteriak kegirangan menyambut hal itu.

Ting !

sebuah pesan masuk. Ah, pesan dari sang majikan yang sepertinya datang disaat yang tidak tepat.

*******


Jaehyuk mendatangi apartemen Jeongwoo setelah membaca pesan dari namja Park itu, seperti biasa. Namja Park itu memintanya untuk membersihkan apartemennya lagi. Dan Jaehyuk menurutinya meski semenjak kedatangannya, Jaehyuk sama sekali tak mau berbicara dengan Jeongwoo.

Jeongwoo yang tengah membaca sebuah buku di sofa ruang TV nya cukup jengah melihat Jaehyuk yang melakukan segala sesuatu dengan wajah tertekuk cenderung cemberut. Ia mengira bahwa Jaehyuk masih marah akan ucapan dirinya kemarin.

Jeongwoo terus mengamati gerak-gerik Jaehyuk yang cenderung tak santai dan terkesan di percepat. Ia juga baru menyadari bahwa ada segores luka di wajah Jaehyuk. rahang namja cantik itu juga sedikit memerah.

Jaehyuk selesai dengan acara mencuci piringnya. ia mengusap peluhnya dan mengusapkan tangannya yang basah dengan handuk kecil di dekat wastafel. Setelah itu ia berjalan dan duduk di kursi meja pantry. ia menelungkupkan wajahnya diatas meja. Jujur saja, ancaman Yeonjun menjadi satu hal yang sangat ia takuti sekarang.

JOSEON || JEONGJAE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang