Junghwan menghentikan motornya saat dirasa ia mulai memasuki kawasan pantai berpasir.
"Sekarang kita kemana ?" tanya Junghwan pada Doyoung.
"Sebentar, seharusnya itu berada disekitar sini." jawab Doyoung yang membuat satu alis Junghwan terangkat.
"Apa yang kau cari ?" tanya Junghwan yang kini mulai mengikuti langkah Doyoung menyusuri pasir pantai yang luas membentang.
Doyoung tak menjawab pertanyaan Junghwan, ia terus berjalan menuju sisi lain pantai sembari sibuk menolehkan kepalanya. Dan ketika kakinya telah melewati deretan karang-karang besar. Sebuah rumah besar berdiri dengan gagahnya di hadapan mata Doyoung. menerbitkan seulas senyuman di bibir mungil sang namja Kim.
"Rumah ? milik siapa ?" cicit Doyoung.
"Ayo masuk, ini tempat baru kita." ajak Doyoung sembari meraih lengan Junghwan dan membawanya melangkah mendekat ke arah Rumah besar itu.
Setelah keduanya sampai di daun pintu. hendak mengetuk namun tertahan oleh sebuah panggilan di belakang mereka.
"Doyoung hyung / Junghwan-ah !"panggil dua namja di belakangnya secara serentak.
"Jeongwoo-ya / Jaehyuk-hyung !" balas Doyoung dan Junghwan tak kalah serentak. Bisa dilihat dari ekspresi ke-empatnya bahwa mereka sangat terkejut akan kehadiran satu sama lain. Bahkan keempatnya akan larut dalam keterdiaman jika saja bunyi pintu terbuka tak menyambut gendang telinga ke-empatnya.
Ceklek /
"Jangan hanya berdiri di depan. Ayo masuk." ucap Jihoon dengan senyum hangatnya. Membawa langkah mereka menuju ruang tamu.
"Selamat datang Doyoung-ah, Junghwan-ah." ucap Jihoon ramah.
"Ka-kau tahu namaku ?" tanya Junghwan ragu. Nmaun pandangannya terhadap Jihoon masih belum terllau melunak.
"Tentu." balas Jihoon.
"Hyung, jadi selama ini kau pergi dengan dua Alpha rogue ? hyung, sebaiknya kita pergi." ucap Junghwan sembari berdiri.
"Ju-Junghwan-ah tunggu---" cegah Doyoung.
"Aku sudah membawamu bersama klanmu jadi aku pikir aku tak ada lagi urusan di sini. Hyung, ayo pergi.." Ajak Junghwan sembari meraih lengan Jaehyuk.
"Kau tidak bisa membawa pergi kekasihku begitu saja Seo Junghwan !" sela Jeongwoo sembari melipat kedua tangannya di depan dada. Mendegar kata "kekasih" Junghwan memberikan tatapan menyelidik pada Jaehyuk.
"Kekasih ? kau menjalin hubungan dengan Rogue, begitu Jaehyuk hyung ?" dan Jaehyuk pun menganggukkan kepalanya perlahan. Berhasil membuat seorang Junghwan tertawa sumbang.
"Cih ! apa kau sudah terkena tipu dayanya hyung ?"
"Apa maksudmu ?!" tanya balik Jeongwoo yang mulai terlihat emosi.
"Bukankah para Rogue sangat licik ? kau pasti punya tujuan buruk dengan Jaehyuk hyung bukan?" tuduh Junghwan mentah-mentah.
"Aku tidak !" balas jeongwoo membela dirinya.
"Junghwan-ah, jangan emosi." tegur Jaehyuk selembut mungkin. Junghwan hanya merotasikan dua matanya.
Dengan cekatan ia membawa Jaehyuk untuk melangkah pergi, namun tendangan dari arah belakang dari seorang park Jeongwoo berhasil membuat Junghwan hampir tersungkur. Meski keduanya berbeda status, namun keduanya sama-sama dominan. Menyadari ada yang mencoba mengajaknya bertarung tentu Junghwan tak akan menyia-nyiakannya. Ia meladeni Jeongwoo hingga pertarungan sengit di dalam rumah pun terjadi.
"Yak Junghwan-ah ! Hentikan eoh !" teriak Doyoung khawatir.
"Park Jeongwoo hentikan !"
"Hyung bagaimana jika Jeongwoo berubah dalam mode Alphanya Junghwan bisa---"