I know your favorite songs,
and you tell me 'bout your dreams.-You Belong With Me by Taylor Swift-
*****
Keesokan harinya, Alea kembali menginjakkan kaki di La Vida Libreria.
"Selamat datang di La Vida Libreria." Sapa Jessy seperti baisanya.
"Jess aku pesan americano satu ya." Ucap Alea.
Jessy mengacungkan jempol menanggapi ucapan Alea.
Alea berjalan menuju rak buku untuk memilih novel yang akan di bacanya. Lalu duduk di tempat yang biasa ia tempati dengan Agam. Berbicara tentang Agam, Alea memutuskan untuk mencoba berdamai dengan perasaanya sendiri. Ia menyetujui permintaan Agam yang meminta agar hubungan pertemanan mereka tidak renggang. Lagipula, nanti ia pasti akan sangat lelah jika harus menghindari Agam.
Jessy berjalan ke arah Alea lalu meletakkan satu gelas americano di meja. Ia juga mendudukkan diri di depan Alea. Tempat yang biasanya di duduki Agam.
"Tumben kau pesan americano, kau ada masalah?." Jessy menatap Alea curiga.
Alea meraih gelas americanonya, lalu meneguk sedikit. Merasakan rasa pahit yang menjalar di tenggorokannya. Lalu kembali menatap Jessy.
"Tidak, aku hanya ingin mencobanya saja. Ternyata sangat pahit ya." Jawab Alea.
"Ya memang seperti itu. Oh ya, bagaimana?. Kalian sudah membicarakan permasalahan kalian?." Tanya Jessy.
"Kalian?, siapa?." Tanya Alea bingung.
"Kau dan Agam."
"Oh itu, sudah. Kami sudah membicarakannya." Jawab Alea seraya tersenyum.
"Oh syukurlah, aku pikir kalian akan terus bertengkar." Ucap Jessy.
"Emm boleh aku bertanya Jess?." Tanya Alea ragu.
"Sure." Jessy menganggukkan kepalanya.
"Ucapanmu kemarin, apakah benar kak Agam selalu menungguku di sini?." Tanya Alea.
"Ternyata kau belum percaya juga ya. Benar dia selalu menunggumu di sini, kalau kau perlu buktinya aku tidak masalah untuk memperlihatkannya." Jawab Jessy.
"Bukti apa?." Mereka berjengit kaget saat mendengar suara familiar yang tiba-tiba menyela percakapan mereka.
"O-oh Agam, kau sudah sampai ternyata. Emm itu bukti transaksi, y-ya bukti transaksi yang ku maksud. Benar kan Al?." Jessy menatap Alea gugup.
"Y-ya, bukti transaksi ku bulan kemarin di sini." Ucap Alea. Sial, kenapa ia jadi ikut gugup.
Agam yang mendengar itu hanya mengangguk mengerti.
"Kalau begitu aku siapkan dulu ya Al. dan kau mau pesan apa Gam?, biar kubuatkan." Ucap Jessy seraya bersiap meninggalkan tempat itu.
"Seperti biasa." Jawab Agam, lalu ia duduk di tempat Jessy tadi.
Jessy yang mendengar itu mengangguk lalu berjalan menuju bar.
![](https://img.wattpad.com/cover/346166746-288-k134576.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
About You
Teen Fiction"Bagaimana kalau kita mulai dengan first date?." . . . . Alea Zea Askiya itu seperti bulan. Bulan yang selalu sendirian di malam hari yang dingin dan gelap. Hanya sendiri. Tetapi, untungnya Tuhan menciptakan Agam Arkatama sebagai Bintang. Bintang ya...