Part 15

171 15 1
                                    

Yang langsung dimatikan olehh Gita,
Gita langsung meletakkan hp nya di meja, ia merebah kan badannya di sofa dan ketiduran.













Lanjutt











*sore hari

Jam menunjukkan pukul 16.00 dimana gita masih tertidur, ini termasuk rekor terlama gita untuk tidur, pasalnya gita ini tidak bisa tidur terlalu lama yang ada ia pasti uring - uringan.

Ternyata kakak pertamanya sudah pulang terlebih dahulu, Shani pulang lebih awal karna pekerjaanya telah selesai

Shani terlebih dahulu membersihkan badannya, setelah itu ia langsung menuju kamar sang adik

Ceklekk.....

Pintu terbuka, telihatlah pemandangan dimana Gita yang tengah tertidur dengan nyaman pada posisi tangannya yang cidera sebagai bantalan

Shani dibuat kaget akan itu, ia tak habis fikir pada sang adik kenapa ia menggunakan tangan yang sakit sebagai bantalannya tidur

Shani langsung mendekat pada Gita dan langsung membenarkan posisi Gita dengan di telentangkannya Gita

Gita langsung terbangun dan langsung duduk

" awwshhhh.. " ringis Gita

" jangan langsung bangun dek, nanti pusing " kata Shani

Gita hanyak memejamkan matanya dan memijit pelipisnya sebentar
Setelah reda Gita langsung menatap  cici nya kesal

Sudah di pastikan Gita akan uring - uringan, ia tidur terlalu lama dan sekarang tangannya juga mati rasa

" aahhhh cici " kesal Gita
Shani bingung hanya mengernyitkan alisnya

" kenapa dek? " tanya Shani bingung

" gatau ahh " kata Gita yang langsung berdiri dan menuju kamar mandi
Shani kembali di buat melongo tak percaya sang adik meninggal kannya begitu saja

" isshh dedek udah tau cicinya cape malah main tinggal pergi aja!, dedek kenapa sih tiba - tiba begitu ? " ucap Shani pada dirinya sendiri

" bukannya di cium apa di peluk gitu kek, lah ini main tinggal aja " imbuh Shani sambil menghentak - hentak kan kakinya

Shani menunggu sang adik keluar dari kamar mandi, tapi ketika melihat  Gita keluar dari kamar mandi bukannya senyum yang di perlihatkan malah wajah datar dan dingin Gita

Alhasil Shani di buat merinding seketika melihat wajah tak  bersahabat sang adik

* alamat susah ini ngebujuknya ? * ucap Shani dalam hati dan menghela nafas secara kasar

Gita langsung pergi dari kamarnya ia tak menghiraukan Shani yang terus menatapnya

Gita pergi ke taman belakang, jika sudah begini Gita susah untuk mengembalikan mood nya

Tapi Shani tak tinggal diam, ia mengikuti kemana Gita pergi setelah mekihat Gita duduk di taman belakang dengan Gita yang menghadap ke arah kolam dimana di sana lampu sore sudah di hidup kan, dan membuat suasana tenang.

Shani langsung menuju ke arah Gita, duduklah Shani di sebelah Gita dan langsung menarik Gita kedalam pelukannya.

Gita? Ia hanya diam tak menolak, ia langsung menenggelamkan kepalanya pada dada Shani
Ia menghirup wangi Shani yang segar ( jika Shani segar, maka feni lebih ke wangi cewek - cewek mahal, sedangkan Gracia ia lebih ke manis, dan Gita ia wangi bayi di campur dengan aroma segar dan menenangkan )
Ia hanya diam menikmati usapan lembut dari sang cici

biarkan aku sajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang