Bab.19

403 41 13
                                    


Jepang....
Osaka 03.00💔

Ilustrasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi

Terlihat sebuah jet pribadi yang baru saja mendarat di sebuah lapangan khusus yang sudah disiapkan, bangunan mewah yang terpampang jelas di depan lapangan itu mampu menarik minat siapapun yang melihatnya.

Terlihat sebuah jet pribadi yang baru saja mendarat di sebuah lapangan khusus yang sudah disiapkan, bangunan mewah yang terpampang jelas di depan lapangan itu mampu menarik minat siapapun yang melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi

Rumah yang terlihat begitu mewah nan elegan, Joong bawa langkahnya menuruni tangga pesawat itu dengan disambut beberapa orang yang telah menunggunya, para bodyguard itu berjajar sembari menunduk menyambut kehadiran Tuan mereka.

"Lo korupsi ya"ucap Pond spontan saat melihat semua ini, menurutnya ini hampir seperti setara dengan kekayaan Phuwin yang jelas-jelas merupakan orang terkaya nomor 1 di dunia.

Joong yang mendengar itu pun tak menghiraukan nya, ia tetap berjalan menuju mobil yang sudah terparkir tak jauh darinya. Joong hentikan langkahnya tepat ketika dirinya sudah dapat berdiri di samping mobil itu, Joong alihkan pandangan yang menghadap ke belakang melihat ketiga yang sedari tadi terus mengikutinya.

"Masuk"ucap Joong datar.

"Ck ngomong saja irit"brutu Pond, sembari masuk ke dalam mobil yang sudah disediakan itu.

~

"Apakah masih jauh?"lirih Gemini karena sudah dari tadi mereka belum juga sampai, perjalanan mereka saja hampir satu setengah jam dari rumah megah itu tapi belum juga sampai ke tempat tujuan.

"20 menit lagi Tuan"ucap Net menanggapi pernyataan Gemini.

Sedangkan Joong haya diam sembari menutup matanya, terlihat sedang mengistirahatkan tubuhnya, Joong tak tidur ia hanya menutup matanya karena merasa jengkel melihat sepasang kekasih yang sempat-sempatnya bermesraan di sampingnya kini.

Yah Pond kini tengah memangku Phuwin sembari mengelusnya pelan agar lelaki imut itu tak terbangun dari tidurnya, belum lagi Pond yang akan tiba-tiba mencium dan mengendus leher milik Phuwin, semua itu tak lepas dari pandangan mereka di dalam mobil itu.

Line Of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang