Line Of Destiny

Bab.21

Kamar🤤
PP🤤

Suara banting tubuh terdengar cukup keras, Pond banting tubuh kecil itu keatas kasus, pandangan keduanya bertemu, tersirat napsu yg begitu besar di wajah dominan itu, Pond menundukkan sedikit tubuhnya agar lebih dekat dengan Phuwin yg terlihat begitu ciut meliat.

"Sayang"ucap Pond dengan suara seraknya.

"Kau menyerah kan ku pada Dunk kan"ucap Phuwin kelagapan karna gugup.

"Siapa"ucap Pond semakin menepis jarak keduanya.

"Kau"ucap Phuwin mengalihkan pandangannya.

"Aku"ucap Pond mengendus leher Phuwin.

Pond hisap leher itu penuh napsu, Phuwin yg merasakan itu pun berusaha menahan desahannya mati² ia gigit bibir bawahnya ketika merasakan sebuah tangan yg mulai menggerayangi tubuhnya.

Pond angkat tubuhnya agar dirinya lebih leluasa melihat kekasih kecilnya itu, muncul senyum penuh napsu dari dominan itu ketika melihat wajah yang begitu menggoda yg kini sedang dibawahnya.

"Kamu milikku PHUWIN"ucap Pond langsung mencium rakus bibir Phuwin dengan begitu rakus.

Phuwin yg merasakan itu pun mencoba mendorong Pond akan tetapi tenaga Pond yg lebih besar darinya membuat dirinya tak bisa berbuat banyak.

Kamar 😐
GF🔥

Tidur Fourth terganggu ketika dirinya merasa sebuah tangan yg melingkar di pinggang rampingnya, Fourth buka perlahan matanya melihat tangan kekar Gemini yg kini melingkar sempurna di pinggangnya.

Fourth bisa merasakan hembusan nafas yg begitu hangat di tengkuk nya, Fourth tutup kembali matanya ketika mendengar desahan kecil dari belakang nya.

Gemini kian cepat mengocok miliknya ketika akan mencapai puncaknya, Gemini hirup aroma pria mungil itu dengan begitu rakus.

Ahhhhh...

Desah Gemini pelan ketika berhasil mendapatkan pelepasannya, ia urut perlahan miliknya sembari menikmati cairan miliknya yg keluar perlahan, Gemini rapatkan tubuhnya untuk semakin menepis jarak keduanya, Gemini cium tengkuk itu begitu lembut.

"Aku menyayangimu Fou"bisik Gemini yg masih dapat didengar oleh Fourth tampa disadari Gemini.

Kamar🤤
PP🤤

Ahhh.....Ohhhh...Ihhhh....Emm.....Yahhhhh....Leeebihh...cepat....t..

Phuwin terus menerus meracau tak jelas, tubuhnya terhentak² begitu keras, suara penyatuan keduanya menggema di seluruh ruangan, desahan diiringi erangan sudah tak dapat ditahankan lagi.

"Aakkkh kau yg paling nikmat Beby"erang Pond kian cepat menyodok hole Phuwin kian brutal.

"Sakit...Saakittih..."ucap Phuwin terbata bata ketika Pond menghisap serta menggigit puting miliknya dengan rakus.

Emmm...ohhh..ihhh...ahhh..emm...yah....ohhh..yess...yahhh...ohhh..ihh....ohkkk...

Pond perdalam hentakannya ketika sebentar lagi mencari pelepasannya, Phuwin semakin bergerak tak nyaman ketika merasakan titik nikmatnya yg terhantam terus menerus, Phuwin cengkram kedua lengan Pond semakin keras ketika merasakan sesuatu yg hangat memenuhi rahimnya.

"Kenapa"ucap Phuwin terengah-engah.

Bukannya menjawab Pond malah membalikkan tubuh Phuwin membuat posisi seperti doggy style, ia kocok penis nya perlahan sembari mengerahkan pada hole Phuwin yang terlihat berkedut karna terangsang.