Di ruang keluarga yang terlihat begitu megah itu terdapat tiga orang yang tengah Saling pandang dengan serius.
Mix haya hanya diam melihat Betapa terpuruknya anak semata wayangnya itu, wajah yang terlihat suram seperti tak ingin hidup membuat dirinya Kian khawatir akan kondisi anak satu-satunya itu.
"Ini, ada seseorang yang menitipkannya untuk mu,Papah tak tahu apa isinya, tapi penjaga tadi menitipkan pesan meminta untuk menjaganya"ucap Mix sembari menyerahkan sebuah kotak ke tangan anaknya itu.
Joong terdiam ketika melihat apa yang diberikan papanya, matanya memanas dengan dadanya yang kian sesak, Joong sangat amat mengenal kotak itu dengan tangan yang sedikit bergetar sembari ia menggigit Bibir bawahnya menahan Isak tangisnya yang akan keluar.
Semua mata tertuju ke arah lengan Pia itu yang kini tengah ingin membuka kotak kayu yang amat Indah itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ilustrasi.
Akhhh.... Hiks.... Sakit......hiks...
Joong berteriak cukup kencang dengan diiringi tangis yang begitu keras memenuhi ruangan, tangisnya pecah ketika melihat sebuah bulatan kecil yang diawetkan menggunakan cairan resin seolah ingin mengabadikan janin kecil itu.
Sedangkan EarthMix hanya mampu terdiam membeku ketika melihat apa yang di depan keduanya kini.
Anak kuuu....... Akkkk...... Sayang...... hiks...... malaikat kecil ayah........
Teriakan, raungan, rintihan yang begitu pedih nan putus asa menggema di ruangan, semuanya hanya terdiam melihat betapa hancurnya lelaki itu.
Joong berulang kali memukul dadanya dengan keras ketika merasakan sakit yang begitu dalam, dengan tangan yang masih bergetar ya ambil sebuah pucuk surat yang terdapat juga di dalam kotak itu.
~Isi Surat~
Joong maaf merepotkan mu jagalah dia dengan baik, suatu saat aku akan mengambilnya kembali.
Jika aku tak bisa mengambilnya nati kembalikan padaku, aku yakin kau bisa menjaganya, hanya kau yang kupercayai.
Sebuah belati tajam seolah menusuk jantungnya berulang kali terasa sesak emosi campur aduk di benaknya ada rasa benci, rasa marah, rasa cinta, rasa rindu, bercampur menjadi satu membuat dirinya tak tahu harus berbuat apa.
Di satu sisi ia sangat amat mencintai Dunk, tapi di sisi lain dirinya tak bisa memungkiri jika ada rasa kecewa dalam dirinya Karena keputusan orang yang ia cinta itu.
"Aku akan menjaganya, tanpa kau menyuruhku aku akan tetap menjaganya karna ia darah dagingku"ucap Joong lirih.
"Nak"ucap Earth mencengkram pundak Joong untuk menguatkan anak satu-satunya itu.
