Tak terasa kini sudah beberapa minggu berlalu, semuanya berjalan normal, semuanya menjalankan aktivitasnya masing-masing, ditambah kini Dunk dan Fourth yang memiliki 1 keluarga baru yang bertambah, Aya mampu membuat kedua pria suram itu seolah memiliki cahaya dalam hidup keduanya, gadis kecil manis nan cantik itu mampu membuat tawa lepas untuk keduanya."Aya punya banyak teman loh"ucap Aya begitu girang.
Gadis kecil itu sudah mulai masuk sekolah dasar yang membuatnya sangat bersemangat di setiap paginya membangunkan kedua kakaknya.
"Aya suka?"ucap Dunk sembari menyisir rambut Aya.
"Suka sekali kak"ucap Aya membalikan tubuhnya menghadap ke arah Dunk yang sudah mengikat rambutnya.
"Aya tak nakal kan?"ucap Joong membawa segala susu.
"Tidak Abang, jika Aya nakal kak Fou akan marah"ucap Aya sembari turun dari perempuan Dunk, berlari pelan ke arah Joong yang membawakan segelas susu.
Aya peluk kaki Joong dengan erat seperti bergelantungan di kaki itu, Joong yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepalanya sembari mengelus suara hitam gadis kecil itu.
"Abang kapan datang"ucap Aya manja.
"Oh ternyata peri kecil ini sudah rindu"ucap Joong mengangkat tubuh kecil itu dan menggendongnya ala koala.
Keduanya pun berjalan ke arah Dunk yang kini duduk di kursi ruang tamu melihat ke arah keduanya dengan memasang wajah cemberut.
Joong taruh segala susu itu lalu mendudukkan dirinya di samping Dunk dengan Aya di pangkuan, Joong kecup pipi gembul sama kekasih yang kini masih menggelembung.
"Aku di lupakan"ucap Dunk memberikan tubuhnya tak ingin melihat ke arah keduanya.
Joong dan Aya yang melihat itu pun saling menatap satu sama lain, keduanya terkekeh pelan dengan Aya yg menutup mulutnya dengan sebelah lengannya sambil tertawa kecil.
Aya turunkan dirinya dari pangkuan Joong, Aya ambil segala susu yang sudah Joong siapkan untuknya,ia minum segala susu itu hingga habis, Aya berjalan pelan ke arah Dunk lalu mengecup pipinya dan langsung berlari masuk ke dalam kamar Fourth.
"Bye bye Kaka"ucap Aya diiringi tawa.
Pipi Dunk memerah ketika merasakan sebuah tangan yang melingkar di perutnya, ia juga bisa merasakan deruh nafas yang menyentuh lehernya, Dunk bisa merasakan kupu-kupu yang berterbangan di sekujur tubuhnya.
"Kau cemburu padaku atau pada Aya"ucap Joong mengecap leher jenjang itu.
Dunk yang merasakan itu pun tak kuat, ia balikan tubuhnya dan langsung duduk di atas pangkuan Joong, tetapan keduanya bertemu, Dunk kecup bibir dominan itu sekali dan langsung menyembunyikan wajahnya di leher Joong.
"Yang berbuat siapa yang malu siapa"ucap Joong mengeratkan pelukannya pada pinggang ramping itu.
"Aku punya sesuatu untukmu"ucap Joong.
Dunk yang mendengar itu pun menjauhkan dirinya sedikit agar bisa melihat wajah tampan itu, terukir senyum di wajah cantik itu ketika dirinya penasaran dengan apa yang akan diberikan Joong padanya.
Dunk begitu terkejut ketika melihat, sebuah kalung yang terlihat begitu indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Line Of Destiny
БоевикSEBATAS INFO INI CERITA BXB (GEY) OBSESI 🧠 FRIEND ZONE 🫂 POSESIF🫀 JD/🔞 GF/🌚 PP/💋 WARNING🔞🔞🔞🔞🔞🔞. MENGANDUNG KEKERASAN.