Tok
Tok
TokCek lek
"Kau belum pulang? Ada yang mengganggu pikiranmu? " Tanya jimin berjalan menghampiri taehyung yang duduk di kursi kebesarannya, ini sudah waktu pulang, semenjak ada jungkook taehyung tidak pernah pulang terlambat.
jimin dua minggu yang lalu ia sudah keluar dari rumah sakit dan ia sudah kembali menjalani aktifitas sebagai asisten pribadi taehyung.
Taehyung hanya diam, namun raut wajahnya tidak bisa bohong kalau pria tampan itu sedang memikirkan sesuatu, lebih tepatnya menakutkan sesuatu yang sedang ia pikirkan itu.
" Ada apa tae, tidak biasanya? " Ucap jimin
" Aku menemukan ini di kamar jungkook " Ucap taehyung memperlihatkan sebuah gelang kaki cantik yang bertuliskan Jeon jungkook
" Lantas ada apa dengan gelang itu, tidak ada yang aneh," Ucap jimin, ia mengernyitkan dahinya tidak paham
" Coba perhatikan lagi jimin" Ucap taehyung serius
" Apa kau mempermasalahkan berlian yang mengelilinginya? " Tanya jimin yang melihat gelang kaki yang berukiran jeon jungkook itu di kelilingi berlian yang indah.
" Bukan, bukan itu jim, perhatikan lagi" Ucap taehyung
Lama jimin memperhatikan hingga matanya seketika membola kala ia sudah menemukan hal yang membuat atasan sekaligus sahabatnya itu tidak baik baik saja
" T_ tae jangan bilang__? " Ucap jimin menutup mulutnya syok
" Aku juga takut jim, apa yang harus ku lakukan , a__aku tidak mau kehilangan jungkook jim,dia pasti akan sangat membenciku " Ucap taehyung prustasi
" Tae kau jangan berfikir buruk dulu, siapa tau itu hanya kebetulan" Ucap jimin
" Tidak jim, ini tidak kebetulan, lihat ini sama persis, lagipula siapa orang gila yang mau berurusan dengan mafia sepertinya! " Ucap taehyung
" Aku bahkan sudah membuktikan nya jim, orang orang bayaranku mengatakan ini dia sendiri yang mendisain" Ucap taehyung lagi
" Aku benar benar buntu tae, kita tau sendiri betapa ia sangat membenci keluargamu, maafkan aku tapi aku tidak yakin kau dan jungkook akan baik baik saja" Ucap jimin ikut pasrah
" Tuhaaan, kenapa jadi seperti ini" Taehyung menjambak rambutnya kasar, ia begitu prustasi sekarang ia baru menggeruk manisnya kebahagiaan, kenapa pahitnya datang secepat ombak menghampiri pantai?.
" Kenapa kak tae belum pulang juga ya, tidak biasanya" Monolog jungkook
Biasanya taehyung selalu on time, jika lembur pun pasti mengabarinya terlebih dahulu.
Tidak lama suara deru mesin mobil mengalihkan perhatian jungkook, senyumnya mengembang itu suara mobil taehyung, maka dengan cepat ia berjalan ke arah pintu mension guna menyambut sang pujaan hati.
Ceklek
" Kenapa pulangnya lama sekali? " Ucap jungkook, ia sudah menubruk dada bidang taehyung, memeluk prianya dengan erat, menghirup wangi maskulin yang menguar dari tubuh si tampan,ia rindu btw
" Maaf sayang, lihat siapa yang kakak bawa " Ucap taehyung, tak lupa ia sudah memberikan kecupan sayang di kening dan pipi si kesayangan.
Jungkook mengalihkan pandangannya seketika mata nya membola kala mendapati papa mama dan mommy yoona berada di sana.
" Papa koo rindu papa" Ucap jungkook ia beralih memeluk Seok jin, yang mana panggilan itu membuat dahi taehyung mengkerut bingung
" Kkkk, princess papa, sudah besar, maafkan papa sudah meninggalkan mu sayang" Ucap Seok jin ia mengelus rambut jungkook sayang