Acara lamaran sudah selesai, tepat malam itu keluarga jeon dan kim menyatakan perdamaian mereka, yang lalu biarlah berlalu begitulah kata kata yang di Ucap kan Jong suk malam itu.
Acara pernikahan di adakan satu minggu lagi, dengan berat taehyung harus menerima kalau dalam satu minggu ini dia tidak boleh bertemu dengan jungkook, itu adalah peraturan sang kakek yang mau tidak mau harus mereka turuti.
Kantor taehyung
" Wah tae selamat ya, ternyata tuan jeon begitu menyayangi cucunya hingga ia menyatakan perdamaian kalian" Ucap jimin
" iya Jim, aku juga ragu awalnya namun tuan jeon ternyata bersungguh sungguh" Ucap taehyung
" Kau harus berhati hati jika ingin menyakiti jungkook, kalau kamu tidak ingin di penggal kakeknya " Kekeh jimin
" Sialan, itu tidak akan terjadi, aku bahkan hampir membuatmu kehilangan nyawa hanya karna membuat nya salah paham" Ucap taehyung dengan seringai nya
" Tidak usah di ingatkan sialan! " Balas jimin kesal,
Dan hanya di balas tawa oleh taehyung, lucu sekali pikir nya, dia yang memulai dia yang kesal.
" Ck, kau tertawa hanya karna itu, benar benar hawa hawa yang ingin jadi pengantin baru tidak diragukan lagi " Ucap jimin kesal mendengar tawa menyebalkan itu.
" Diamlah, dan segeralah cari pendamping agar kau tidak mengganggu ku terus " Ucap taehyung
" Aku akan segera mendapatkannya kau tidak perlu resah tuan kim! " Balas jimin
" Yaya, bersyukurlah jika masih ada yang tertarik pada tumbuh pendek mu itu" Ucap taehyung
" Sialan! " Balas jimin, ia segera keluar dari ruangan taehyung, jimin sudah kembali menjadi presdir di perusahaan sang appa.
Yoona dan irene tidak berhenti datang mengunjungi jungkook di mension kakek nya, mereka senantiasa memberi anak itu wejangan sebelum menikah, meski yoona belum menikah tapi ia juga bisa memberi nasehat pernikahan untuk anak itu.
" ih, aku gak mau mah, masa seperti itu" Balas jungkook tidak menerima saran sang mama
Yoona dan irene hanya terkekeh gemas, tadi irene menjelaskan bagaimana malam pertama pengantin baru, dan dengan wajah yang memerah jungkook selalu mengelak tidak ingin mengikuti saran sang mama.
" Memangnya kamu mau kalau taehyung berpaling? " Pancing irene
" Tentu saja tidak" Balas anak itu dengan merengut
" Kalau begitu lakukan apa yang mama bilang tadi" Ucapan irene
" Tidak mau, aku malu melakukannya! " Rengek jungkook yang benar benar tidak ingin melakukan saran itu.
Tibalah hari yang di tunggu, hari pernikahan taehyung dan jungkook, lima menit yang lalau acara sakral itu sudah selesai, setelah orang orang mengatakan sah, sekarang taehyung dan jungkook sudah resmi menjadi sepasang suami istri.
" Kau lelah sayang? " Tanya taehyung yang melihat istri nya memijit tengkuknya.
" Umm" Ucapan jungkook, maka tidak menunggu lama taehyung segera membopong istrinya agar beristirahat terlebih dahulu, urusan tamu biarlah keluarganya yang menangani.
" Acaranya kan belum selesai " Ucap jungkook
" Sudah biarkan saja, ada mami dan paman bibi, kakek juga ada di sana" Balas taehyung
