" Bos, jisung sepertinya masih kurang dengan lebam di wajahnya" Ucap salah satu siswa pada sang bos yang duduk di sofa dengan kaki yang diangkat di atas meja
" Apa maksudmu? " Tanya siswa lain yang ada diruangan khusus anak sang pemilik sekolah itu
" Katakan dengan jelas haruto! " Ucap siswa yang di sebut boss itu
" itu bos, dia masih berkeliaran di sekolah ini dan dia sepertinya membawa nunanya" Ucap haruto siswa yang melihat jisung tadi di lapangan sekolah
" Wah, apa nunanya cantik? " Tanya haechan
" Sangat cantik, bos apa kami boleh bermain main dengan nunanya? " Tanya haruto berharap sang bos memberikan izin
" Terserah kalian, kalau bisa lakukan itu di depan jisung, agar sampah itu jera datang ke sekolah ini" Ucap sang bos
" Wah terimakasih bos" Jawab mereka senang, setelahnya mereka mengikuti sang bos menuju ke kantin, sebelumnya mereka bolos berdiam diri di ruangan sang bos, itulah enaknya berteman dengan anak pemilik sekolah, tidak ada yang akan menegur mereka.
" Nuna, ini masih waktu istirahat lebih baik kita pulang, aku takut nuna kenapa napa" Ucap jisung memohon
" Tidak bisa, ayo tunjukkan nuna yang mana orangnya" Ucap jungkook kekeh dengan pendiriannya meski ia sedikit takut
Sedari tadi mereka sudah jadi pusat perhatian, entah apa yang orang orang pikirkan, namun jungkook dapat melihat tatapan jijik itu tertuju pada adik nya dan tatapan menggoda yang di tujukan padanya.
" Nuna, apa nuna serius ingin melabrak mereka, apa nuna tidak takut? "
" Nuna serius, ini demi kamu jadi tunjukkan pada nuna dimana mereka" Ucap jungkook yakin
" Terimakasih nuna, kau sangat baik" Ucap jisung terharu dengan perkataan jungkook tadi, ia tau nuna nya sudah ketakutan tapi masih saja bersikap tenang
" Mereka ada di sebelah sana nuna" Ucap jisung menunjuk sekelompok siswa di sudut ruangan kantin itu
" Ayo" Ucap jungkook
Orang orang di kantin itu penasaran, siapa kiranya gadis cantik yang menyeret sampah sekokah seperti jisung, seperkian detik mata mereka melotot kala si gadis pergi menghampiri sekelompok orang yang mereka takuti di sekolah itu.
Geng itu terbilang sadis, mereka bahkan tidak segan melecehkan wanita yang tidak patuh pada mereka, maka sebisa mungkin anak lain menghindar dari kelompok itu, karna ketua mereka bukan orang sembarangan.
" Oo jadi ini sekelompok berandal sampah itu" Ucap jungkook sesaat setelah sampai di dekat mereka
" Waw, sicantik dengan mulut pedasnya, " Ucap sobin
" Siapa yang kau seb_"
"NUNA" Tiba tiba saja jungkook merasa sesak akibat pelukan orang yang memanggil nya nuna itu, kejadian nya begitu cepat ia tidak sempat menghindar
" Nuna kemana saja, aku mencari nuna kemana mana" Rengek anak itu
Orang yang berada di kantin seketika menjatuhkan rahang mereka melihat pemandangan itu, what the f***
" B_ bos, kau sehat" Ucap haechan terbata
" Hey lepaskan aku, aku bukan nuna mu sialan" Ucap jungkook demi apapun ia begitu kepayahan sekarang
" Tega sekali kau melupakan ku nuna" Ucap anak itu lagi
" Biarkan aku melihat wajahmu dulu, agar aku mengingatmu bodoh! "